BACA JUGA:Endrick, Kini Dibandingkan dengan Pemain Super Berbakat yang Pernah Dihasilkan Brasil pada Masa Lalu
Dalam laga matchday 10 di Venue Arena BRB Mané Garrincha, Rabu (16/10/2024) pagi WIB itu, Brasil baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-38.
Dari titik putih, Raphinha berhasil menuntaskan tugas sebagai eksekutor penalti untuk membuka kemenangan Brasil lewat gol tujuh menit menjelang jeda pergantian babak. Keunggulan itu bertahan sampai turun minum.
Dalam babak kedua, tepatnya di menit ke-54, Raphinha menggandakan keunggulan tim Samba kembali lewat gol dari penalty. Pemain Barcelona itu sukses menceploskan bola dari titik 12 pas.
Ketika unggul dua gol dari Peru, Brasil membuat sejumlah pergantian pemain dengan memasukkan Andreas Pereira dan Luiz Henrique, yang sama-sama masuk di menit ke-69.
BACA JUGA:Kata Legenda Brasil, Pep Guardiola Bisa Jadi Jawaban Bila Brasil Ingin Mengembalikan Kejayaannya
Baru dua menit masuk lapangan permainan, Andreas Pereira sudah berhasil unjuk gigi. Golnya pada menit ke-71 membawa Brasil unggul 3-0 dan disusul empat menit kemudian pada menit ke-74, giliran Luiz Henrique yang menjebol gawang Peru sekaligus menutup kemenangan Tim Samba dengan skor 4-0.
Kemenangan ini sangat melegakan para pendukung Brasil yang dalam beberapa bulan terakhir ini cemas melihat hasil pertandingan timna kesayangan mereka.
Apalagi sebelum ini mereka sempat diisukan akan terkena sanksi dari FIFA yang berpotensi menggagalkan mereka ke putaran Piala Dunia untuk kali pertama.
Sepertinya persoalan CBF, PSSI-nya Brasil dengan pemerintah setempat sudah terselesaikan.
BACA JUGA:Brasil Terancam Sanksi FIFA, Apa Kata Dunia Piala Dunia Tanpa Tim Samba?
Piala Dunia akan memberikan kesempatan bagi Brasil untuk merebut kembali posisi mereka sebagai tim terbaik di Amerika Utara dan Selatan.
Selecao mengalami akhir yang sulit pada tahun 2023 karena mereka kalah tiga kali berturut-turut di kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk saat menjamu juara dunia Argentina.
Namun, kemenangan atas Inggris di Stadion Wembley dan hasil imbang yang mendebarkan dengan Spanyol selama jeda internasional bulan Maret memberikan dorongan baru bagi grup tersebut dan menunjukkan adanya perbaikan di bawah asuhan Dorival, yang dikukuhkan sebagai pelatih kepala permanen baru pada bulan Januari.
Meskipun Brasil tidak berada pada level yang sama seperti di turnamen-turnamen besar sebelumnya – salah satunya adalah penyerang bintang Neymar yang absen karena cedera – mereka masih akan menjadi salah satu pesaing utama untuk meraih kemenangan di turnamen musim panas ini di Amerika Serikat.