PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - The 6th International Seminar on Adab and Humanities (ISAH) Tahun 2024 melibatkan beberapa narasumber dari 3 negara.
Seminar internasional yang diinisiasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri atau FAHUM UIN Raden Fatah itu berupaya mengimpelementasikan bahwa FAHUM mempunyai distingsi kajian Melayu Islam.
The 6th ISAH Tahun 2024 ini berlangsung secara hybrid yakni daring dan luring, pada Rabu dan Kamis, 16-17 Oktober 2024.
Rangkaian pembukaan dan sentra seminar internasional yang sudah memasuki tahun ke-6 ini secara luring (luar jaringan) atau offline berlangsung di Hall FAHUM UIN Raden Palembang.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi diwakili Dekan FAHUM UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Endang Rochmiatun MHum menyebutkan, seminar internasional yang rutin mereka gelar tersebut telah masuk tahun keenam.
Kali ini sambung Endang, pihaknya menghadirkan narasumber dari 4 negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia dan India.
“Di seminar sebelum-sebelumnya kita juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai negara lainnya baik dari benua Eropa maupun Asia,” tuturnya.
Pelaksanaan seminar internasional ini menurut dia, sebagai bentuk implementasi bahwa FAHUM UIN Raden Fatah mempunyai distingsi kajian Melayu Islam.
BACA JUGA:Selamat Datang Mahasiswa Baru 2024! Dekan FAHUM UIN Raden Fatah Ingatkan Kuliah Hanya 4 Tahun
Endang menambahkan, pada seminar kali ini pihaknya mengangkat tema sebagaimana dengan distingsi yakni peradaban Melayu dan tema-tema yang disajikan baik dalam sesi pleno dan parallel.
“Semua rangkaian seminar internasional kali ini pada bingkai keilmuan peradaban Islam, bingkai sejarah, arkeologi, filologi dan lain-lain sebagainya,” timpal Endang.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada peserta dan semua pihak yang telah berkontribusi dan telah mengirimkan artikelnya untuk dibedah.
Kemudian selanjutnya didiskusikan dalam seminar internasional tahun ini.