BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II merupakan salah satu desa yang terkenal dengan hasil tangkapan sungai berupa udang.
Desa Sungsang juga dikenal sebagai desa yang paling banyak potensi hasil perikanan di Kabupaten Banyuasin.
Penduduk Desa Sungsang sebagian besar memiliki usaha atau bermata pencaharian di bidang pengolahan perikanan seperti pengolahan pempek dengan bahan dasar udang.
Sehingga tidak salah bila orang luar mengenal Desa Sungsang sebagai desa yang terkenal dengan produk pempek udang.
BACA JUGA:MANTAP! Jenderal Bintang 2 Kodam II Sriwijaya Berikan Motivasi Ke Peserta Diksarlin Polsri
BACA JUGA:Puluhan Mahasiswa Polsri Ikuti Wardah Personal Expert Class, Belajar Make Up Sesuai Kulit Wajah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pempek Udang Bu Lela misalnya.
UMKM Pempek Udang Bu Lela merupakan salah satu unit usaha mikro menengah yang bergerak di bidang pengolahan pempek berbahan dasar udang.
Sebagaimana diketahui bahwa Udang merupakan salah satu sumber protein yang menyediakan kurang lebih 2/3 kebutuhan protein hewani manusia.
Proses pengolahan udang menyisakan hasil samping berupa kepala dan kulit mencapai 40-50% dari berat udang utuh tergantung jenisnya.
BACA JUGA:Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
BACA JUGA:Kuah Kaldu Gurih, Yuk Bikin Resep Steam Tofu Udang, Nikmatnya Makan Diwaktu Hujan
Limbah kulit udang merupakan limbah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi para penduduk Desa Sungsang.
Dikarenakan sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan penjual pempek berbahan udang, maka limbah yang dihasilkan pun sangat banyak.
Hingga saat ini limbah udang yang berupa kulit dan kepala udang hanya dibuang.