PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda Sumsel menghadiri Simulasi banjir Sumsel tahun 2024 di lapangan Shooting Range Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu 23 Oktober 2024.
Yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH, MSE. Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kabag Dalops Roops Polda Sumsel AKBP Agus Rizal Triadi, SIK.
Wadirsamapta AKBP Yusantyo, SH, SIK, Wadir Polairud Polda Sumsel AKBP Arif Harsono, SIK serta para perwakilan Forkopimda Provinsi Sumsel.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid Pid AKBP Suparlan, SH, M Si PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, MSE mengatakan saat ini memasuki musim hujan.
BACA JUGA:Penandatanganan Surat Keputusan Bersama Wujudkan Pilkada Damai, Ada Sosok PJU Polri, Siapa Dia?
BACA JUGA:Luar Biasa! Putra Terbaik Polri Masuk Kabinet Merah Putih, Siapa Mereka?
Namun demikian kabar baik bagi kita semua tersebut di balik itu musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi.
Khususnya pada puncak musim penghujan juga mempunyai ancaman bencana tersendiri khususnya bencana banjir banjir bandang dan tanah longsor yang mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan.
Terutama di daerah dataran tinggi di bagian Barat Sumatera Selatan. "Dan yang perlu Kita waspadai antara lain adalah bencana banjir bandang dan tanah longsor," ujarnya.
Sementara di wilayah yang lebih rendah di bagian Timur Sumatera Selatan pulau diwaspadai banjir genangan akibat pengaruh pasang surut air laut dan banjir kiriman.
BACA JUGA:Calon Asesor Polri Assessment Center Polda Sumsel Ikuti Pelatihan, Ini Kata Karo SDM
BACA JUGA:Tingatkan Disiplin dan Citra Positif Polri, Ini Penekanan Kabid Propam Polda Sumsel
Selain faktor alam dan cuaca bencana alam juga sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia dari daya dukung alam seperti membuang sampah sembarangan mendirikan bangunan di atas saluran air alih fungsi lahan tata guna lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Serta adanya ada predasi alam degradasi alam yang bisa menimbulkan bencana,untuk itu sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat juga harus terus dilaksanakan.
"Selain itu juga kita harus bersatu mematuhi aturan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya agar potensi terjadinya bencana dapat kita atasi secara Bersama," ungkapnya