Mengenal Lembah Tidar
BACA JUGA:Unpad Turut Menyumbang Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Inilah Mereka
Lembah Tidar berada di kawasan Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang.
Nama Tidar berasal dari kata Mukti dan Kadadar.
Mukti artinya bahagia, berpangkat dan sukses dalam hidup.
Sementara kadadar berarti berdidik, ditempa dan diuji.
Menurut laman resmi Kebun Raya Gunung Tidar, Gunung Tidar atau Mukti memiliki makna siapa yang ingin hidup bahagia, berpangkat dan sukses maka harus siap untuk dididik, ditempa dan diuji agar menjadi pribadi mumpuni dan tangguh.
Gunung Tidar juga dijuluki sebagai paku tanah jawa bagi masyarakat Jawa.
Konon, Gunung Tidar menjadi pusat kerajaan gaib di Pulau Jawa karena dihuni oleh bangsa jin.
Sehingga siapa pun yang menginjakkan kaki di Gunung Tidar pasti akan tewas.
Lembah Tidar didirikan pada 31 Oktober 1945 atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat Letjen TNI Oerip Soemahardjo.
Lokasinya yang terpencil di kaki Gunung Tidar membuat para calon perwira Akmil bisa lebih fokus dalam latihan fisik, perang, hingga strategi militer.
Lembah Tidar berada di ketinggian 503 mdpl dengan luas area 701.674 m2.
Para calon perwira yang menjalani pelatihan di sini kerap dijuluki Macan Lembah Tidar, seperti dilansir dari laman LIPI.
Pelatihan di Akademi Militer sangat ketat dan melibatkan berbagai kegiatan yang memacu ketahanan fisik, seperti latihan perang, strategi militer, serta kegiatan penguatan fisik lainnya.
Selain itu, pendidikan di Akmil juga mencakup pengajaran akademis seperti ilmu sosial, teknologi, dan bahasa, untuk memastikan bahwa lulusan Akmil memiliki kecerdasan yang seimbang antara ilmu militer dan ilmu pengetahuan umum.