Ray-Ban Stories ini punya kamera 5MP dapat digunakan untuk mengambil gambar ataupun video hingga 30 detik menggunakancapture button atau handsfree dengan perintah suara Asisten Facebook.
Lalu LED pengambilan pada kacamata terprogram menyala untuk memberitahu orang-orang di sekitar saat pengguna mengambil foto atau video.
Kacamata pintar kedua yang diproduksi Meta dinamai Orion. Kacamata ini dibekali dengan teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI). Orion diproyeksikan menjadi pintu gerbang utama ke dunia digital dan menggantikan ketergantungan kita pada layar ponsel.
Zuckerberg memperliatkan Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan perangkat keras terhubung, termasuk kacamata pintar Ray-Ban yang ditenagai oleh AI.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk terus terhubung dengan dunia digital tanpa harus melihat layar ponsel atau smartwatch. Zuckerberg bilang kacamata pintar ini akan memberikan pengalaman komputasi yang selalu aktif sehingga memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital.
Di samping Meta, ada sejumlah perusahaan teknologi juga mengembangkan kacamata pintar seperti Apple yang sempat memperkenalkan Vision Pro. Itu adalah sebuah perangkat Virtual Reality yang menghadirkan teknologi terkini.
Berbentuk mirip kacamata ski, Vision Pro dapat digunakan untuk berbagai hal, mulai dari memasak dan bermeditasi hingga bekerja.
Pengguna bisa menyinkronkan komputer Mac mereka untuk mengubah layar menjadi tampilan yang sangat besar dan menghubungkan keyboard fisik.
Chip Otak
Neuralink meupakan perusahaan neuroteknologi yang didirikan oleh Musk. Musk berupaya mengembangkan teknologi chip Lewat perusahaan ini, yang dapat ditanamkan pada otak manusia.
Tujuan utama implan chip di antaranya supaya individu yang mengalami kelumpuhan dapat kembali menggerakkan tubuhnya lewat komputer atau perangkat seluler. Seperti otak manusia yang menggunakan sinyal listrik untuk mengontrol tubuh.
BACA JUGA:Melek Teknologi! SMPN 2 Lahat Latih Siswa Lewat Simulasi ANBK, Ini Tujuannya