Gatal-gatal akibat gula darah tinggi biasanya dimulai dari area tubuh paling bawah, seperti kaki, terutapa telapak, tungkai, dan pergelangan kaki. Area genital atau kelamin juga termasuk lokasi gatal akibat penyakit diabetes.
Disebabkan oleh kondisi yang berbeda, penyebab gatal umumnya karena infeksi, masalah kulit, iritasi, atau akibat gigitan serangga, seperti nyamuk dan semut.
Gatal diabetes disebabkan oleh beberapa hal terkait lonjakan gula darah, yaitu: - Neuropati perifer yang terjadi karena adanya kerusakan pada saraf perifer atau saraf tepi akibat kadar glukosa yang tinggi.
Neuropati perifer biasanya terjadi pada tangan dan kaki, tetapi banyak juga orang yang mengalami gatal-gatal di kulit akibat neuropati perifer yang kian serius.
BACA JUGA:7 Manfaat Pare Untuk Kesehatan, Dapat Mengontrol Gula Darah Hingga Kolesterol
BACA JUGA:Apa Penyebab dan Gejala Gula Darah Rendah? Simak Artikelnya di Sini
Rasa gatal yang muncul terus-menerus dapat mengindikasikan bahwa penderita diabetes mengalami peningkatan kadar sitokin yang merupakan zat inflamasi yang menyebabkan rasa gatal.
Dilansir dari Medical News Today, penelitian terkini menunjukkan bahwa peningkatan sitokin juga bisa menjadi pemicu kerusakan saraf, seperti neuropati perifer.
Sedangkan, bakteri, jamur, dan virus dapat menyebabkan infeksi jika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara optimal. Itu sebabnya, diabetesi mengalami gatal di kulit.
Tingginya kadar gula darahjuga membuat jamur, terutama Candida Albicans dan patogen lain lebih mudah menempel dan berkembang biak pada sel kulit dan kelenjar lendir dan menyebabkan masalah kulit, termasuk gatal dan infeksi.
BACA JUGA:Tinjau Pelaksanaan Bakti Kesehatan dan Sosial, Wakapolri Sempatkan Diri Cek Gula Darah
Respons terhadap pengobatan Dikutip dari Verywell Health, kulit yang gatal akibat diabetes biasanya tidak bereaksi terhadap krim anti-gatal biasa yang dijual bebas.
Itu sebabnya, konsultasikan ke dokter untuk memastikan keluhan gatal yang dialami disebabkan karena diabetes atau masalah kulit lain.