Abai Elemen Jurnalisme

Senin 28 Oct 2024 - 10:02 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Artikel berjudul Abai Elemen Jurnalisme ditulis oleh Karerek, S.Sos., M.I.Kom - Akademisi Universitas Sriwijaya

Adanya kemajuan teknologi turut berdampak pada dunia jurnalisme saat ini. Pengaruh itu memiliki dampak yang cukup signifikan dalam penyajian berita yang diterbitkan media massa kepada khalayak luas. Perubahan panyajian berita saat ini sangat terlihat setelah munculnya news media (media baru) yang kita kenal dengan nama media online.

Sajian berita di media online sendiri memiliki kriteria yang cukup berbeda dari media cetak karena adanya pola algoritma google yang harus dipenuhi.

Sehingga bagian redaksi harus mememiliki strategi khusus dalam menyajian informasi kepada masyarakat namun tetap ramah dengan mesin pencarian Google.

BACA JUGA:Profil Meutya Hafid, Dari Jurnalis Kini Menteri Komunikasi Digital, Pernah Disandera Saat Meliput di Irak

BACA JUGA:Intip Antusias Anggota Kampus Jurnalistik Belajar Teknik Menulis Berita Ramah Google

Pola ini menuntut para redaksi harus pintar dalam melakukan pemilihan kata (diksi) dalam membuat judul agar lebih mudah ditemukan di mesin pencarian Google sehingga bisa mudah ditemukan dan dibaca oleh masyarakat luas.

Tuntutan pola judul yang ramah dengan Google ini menjadikan beberapa media abai akan nilai-nilai jurnalistik dan news value berita.

Konten yang dianggap viral yang banyak dicari di mesin pencarian Google menjadi “buruan” redaksi media dalam penyajian berita untuk disajikan sebanyak mungkin.

Harapannya agar domain website media online bisa cepat dikenal Google dan tampil di bagian laman utama Google dengan kata kunci tertentu.

BACA JUGA:Wah! Ada Kegiatan Khusus Para Jurnalis Diselenggarakan Divisi Humas Polri, Begini Keseruannya

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Produk Jurnalistik, Diskominfo OKU Timur Beri Pelatihan Mobile Journalism

Selain itu, status discover atau disebut juga dengan tempat dimana Google menyajikan konten yang sesuai dengan minat pengguna menjadi “incaran” utama bagi para pelaku insan pers jurnalisme online.

Tujuannya agar berita yang disajikan memiliki potensi yang lebih besar untuk dibaca oleh masyarakat.

Dua tuntutan tersebut menjadikan beberapa media online di Indonesia menjadi salah “kaprah” dalam menyikapinya. Sehingga panyian konten berita yang diterbitkan terkadang hanya berorientasi bisnis saja dan mengabaikan prinsip elemen jurnalisme.

Kategori :