Sejumlah negara, seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, hingga Thailand juga mengadopsi pembangunan seperti ini.
4. Khoirul Anwar
Khoirul Anwar menguasai bidang teknologi dan berhasil menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian dipakai dalam teknologi 4G LTE.
Konsep itulah yang kemudian jadi standar International Telecommunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005.
BACA JUGA:Peneliti PUSKASS Sebut Palembang ‘Bukan Lagi’ Venesia dari Timur, Ini Sebabnya!
BACA JUGA:Peneliti CIE Meminta Penyataan Kapolri Tidak Digoreng Tentang Estafet Kepemimpinan
Alumnus Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang ini punya beberapa paten lain, di antaranya sistem deteksi illegal transmitter yang berpotensi dipakai dalam teknologi 5G.
5. Dr Joe Hin Tjio
Ilmuwan asal Pekalongan menemukan fakta bahwa jumlah kromosom dalam tubuh manusia adalah 23 pasang atau total 46 buah kromosom.
Dr Joe Hin Tjio merupakan ahli genetik di National Institutes of Health. Lulusan sekolah agronomi di Bogor ini fasih berbahasa Belanda, Jerman, Inggris, dan Prancis.
Penemuan itu sangat penting dan berpengaruh karena kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang menjadi pembeda dengan primata lain seperti kromosom simpanse adalah 24 pasang.
Hasil observasi Dr Joe Hin Tjio itu berhasil mengubah pandangan dunia dan terpublikasi dalam jurnal Hereditas berjudul 'The Chromosome Number of Man' yang dipublikasikan pada Mei 1956.
BACA JUGA:Penelitian Dampak Oleh Cognizant Perkirakan AI Generatif Dapat Suntikkan $1 Triliun, Cek Faktanya!
BACA JUGA:Peneliti Universitas Toyo Jepang Kunjungi Muba, Ternyata Ini Tujuannya
6. Yogi Ahmad Erlangga
Ilmuwan Indonesia satu ini penemuannya juga mendunia. Yogi Ahmad Erlangga berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust).