Dengan akses yang lebih cepat, distribusi barang dan mobilitas penduduk menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di Jambi dan sekitarnya.
"Jalan tol ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat dan pelaku usaha," ungkap Adjib.
Sebagai bagian dari masa sosialisasi, pengguna saat ini masih bisa menikmati akses tol secara gratis.
Namun, tarif tol akan segera diberlakukan, dan pengguna diharapkan untuk mempersiapkan Kartu Uang Elektronik (UE) dengan saldo yang mencukupi.
"Kami ingin memastikan bahwa setelah tarif diberlakukan, perjalanan tetap lancar tanpa kendala," ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera: HKI Percepat Pembangunan Ruas Rengat-Pekanbaru, Rampung Tahun 2026?
Dengan kehadiran Tol Betung – Tempino, Hutama Karya berharap dapat terus meningkatkan layanan dan menciptakan perjalanan yang aman serta nyaman bagi seluruh pengguna.
“Selain yang sudah beroperasi, kami juga tengah mempercepat pembangunan pada Seksi 1A (Betung - Sungai Lilin) dengan progress 8,77% dan Seksi 4 (Tempino - Ness) dengan progress mencapai 40,26%. Pengembangan ini diharapkan semakin memperkokoh jaringan Tol Trans Sumatera dan memperkuat keterhubungan antar wilayah di Pulau Sumatra,” tutupnya.
Dengan dioperasikannya jalan tol pertama di Provinsi Jambi, Hutama Karya terus menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol.
Berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre Tol Betung – Tempino - Jambi di 0821 8888 7710.