Penyebab Suhu Panas Melanda Indonesia BMKG Menjelaskan Terjadinya
KORANPALPRES.COM- Dalam beberapa hari belakangan ini, masyarakat Indonesia diberbagai wilayah mengeluhkan bahwa suhu udara semakin naik, lebih tepatnya cuaca panas kelewat ekstrem yang dapat membuat banyak orang menjadi kurang nyaman.
Fenomena hal ini dipicu dalam beberapa hal, yakni posisi semu matahari saat ii sudah berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasi bahwa sebagian wilayah Indonesia akan segera mulai untuk memasuk musim kemarau.
Tidaknya memasuki musim kemarau situasi cuaca didominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah, serta dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari dipermukaan bumi.
BACA JUGA:Unpad Turut Menyumbang Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Inilah Mereka
Hal ini dapat menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang harinya.
Sehingga panas terik yang terjadi tidak hanya fenomena Gelombang panas saja ya, Gelombang panas atau disebut Heatwave ini umumnya terjadi di wilaya lintang menengah di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat bahwa suhu panas ini memang dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk posisi matahari di atas khatulistiwa dan minimnya tutupan awan.
BMKG juga menjelaskan bahwa gelombang panas ini masih dalam kategori wajar dan tidak ada hubungannya dengan perubahan musim.
BACA JUGA: Berapa Gaji Utusan Khusus Presiden dan Tunjangan Mereka? Simak Yuk!
Walaupun demikian, BMKG mengimbau masyarakat bahwa untuk tetap waspada terhadap dampak dari suhu tinggi ini.
Ternyata kondisi suhu panas ini tidak dirasakan saat siang hari saja, akan tetapi juga terjadi saat malam hari, sehingga membuat masyarakat merasakan hangat secara terus menerus.
Hal ini disebabkan oleh bumi setelah menyerap sinar matahari pada siang hari menjadi salah satu faktor utama yang memperparah kondisi tersebut.
Pengaruh Pergerakan Angin dan Posisi Matahari