Sekarang masih kata Tito, yang terpenting dominasi itu dilakukan ekonomi.
Siapa yang bisa menguasai ekonomi, dia akan menguasai dunia.
“Ketika bicara ekonomi maka elemen terpenting adalah kemampuan produksi, siapa yang bisa memproduksi paling masif membanjiri negara lain, niscaya dia akan menguasai," sebut Tito.
Menurut dia, SDM menjadi kunci utama asalkan bonus demografi yakni generasi produktif dan muda di Indonesia benar-benar terdidik dan terlatih.
Dia menyebutkan, bonus demografi jangan hanya membuat bangga karena banyaknya generasi muda justru akan menjadi problematik ketika mereka tidak terdidik dan terlatih.
"Makanya saya selalu minta kepada seluruh kepala daerah itu agar program pendidikan, kesehatan di APBD itu betul-betul tepat sasaran efektif, efisien untuk menciptakan anak-anak muda kita menjadi tenaga kerja yang unggul," tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat Sumsel sangat bersyukur dan merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah dalam kegiatan Rakornas BPSDM Tahun 2024.
Elen juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Mendagri dan Kepala BPSDM Kemendagri yang menetapkan Provinsi Sumsel sebagai tempat penyelenggaraan Rakornas BPSDM tahun 2024.
Dia menambahkan, Rakornas BPSDM sangat memiliki arti penting, terutama bagi Sumsel dalam meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan sebagai salah satu fondasi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.
Termasuk mengelola potensi daerah untuk mengembangkan perekonomian dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan, termasuk di dalamnya upaya pengentasan kemiskinan.
Provinsi Sumsel yang punya sumber daya alam yang besar, seperti pertambangan batubara, minyak dan gas bumi, perkebunan, serta pertanian terutama padi.
“Jika apabila dikelola oleh sumber daya manusia yang baik akan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang baru,” tegasnya.
Hal ini ditunjukan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2022 lebih kurang 5% dan hal ini ditopang dengan pengendalian inflasi relatif baik yaitu year on year sebesar 1,4% di mana 6 bulan terakhir mengalami deflasi.
"Atas potensi yang besar dan tantangan yang ada tersebut sangat memerlukan sumber daya manusia yang adaptif, kreatif, inovatif, tangguh, dan terbuka, dan untuk itu kami melihat peran BPSDM sangat penting untuk mendukung hal tersebut,” tutur Elen.
Dia berharap Rakornas BPSDM dapat pula memberikan berbagai rekomendasi ke daerah tidak hanya siap melaksanakan program Kabinet Merah Putih tetapi juga mampu mengelola potensi dan tantangan yang ada di daerah, seperti di Sumatera Selatan," ujar Elen.
Dalam Rakornas BPSDM ini tampak hadir Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono, Deputi Pengembangan dan Pembinaan SDM Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.