Tujuan dari aplikasi ini adalah memperluas layanan informasi dan data kemasjidan, identifikasi dan pemetaan potensi maupun problematika masjid untuk optimalisasi pemberdayaan masjid, serta mewujudkan modernisasi layanan data bidang Kemasjidan.
“Aplikasi SIMAS menggunakan platform realtime online berbasis web-base sehingga mempermudah para admin/operator (baik tingkat KUA Kecamatan maupun lainnya) dalam melakukan fungsi entry, verifikasi, dan validasi data masjid dan musala serta mempermudah mendapatkan dan menampilkan data-data kemasjidan dengan cepat kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Akmal, platform ini juga memuat informasi mengenai bantuan agar efektivitas distribusi bantuan lebih tertib dan terstruktur serta tepat sasaran.
Akmal menambahkan, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para operator dalam mengelola data masjid dan musala di seluruh Indonesia, pihaknya akan memberi penghargaan khusus bagi operator SIMAS yang berprestasi.
Akmal menyebutkan, pihaknya akan menggelar Pesona SIMAS, yaitu penghargaan operasionalisasi SIMAS sebagai bentuk penghargaan kepada para operator SIMAS di seluruh Indonesia.
“Penghargaan ini bentuk upaya Kemenag mendorong semangat kerja dan kualitas pelayanan yang lebih baik dalam pengelolaan data dan informasi masjid melalui platform SIMAS,” tandas Akmal.