Tak Hanya Data Dasar, Lewat Link SIMAS Ada Akses Bantuan Masjid-Musala

Jumat 01 Nov 2024 - 23:45 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Tidak hanya menyajikan data dasar mengenai profil, jumlah serta lokasi masjid serta musala.

Saat ini link Sistem Informasi Masjid alias SIMAS juga menampilkan informasi terkait program bantuan.

Mengutip pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Ahmad Zayadi yang dilansir dari kemenag.go.id

Zayadi menjelaskan, data SIMAS menjadi tolok ukur penting dalam memberi gambaran yang jelas, akurat, dan objektif.

SIMAS menjadi sumber otoritatif untuk data masjid dan musala di Indonesia, apalagi pendataan dalam SIMAS mencakup informasi detail tentang lokasi, kapasitas, fasilitas, hingga status kepengurusan masjid dan musala.

“Sehingga memberi gambaran yang jelas mengenai tempat ibadah di tingkat nasional maupun lokal,” beber Zayadi.

Dia merinci, data SIMAS dikelola secara resmi dan pendataannya melibatkan pihak-pihak berwenang di tiap daerah.

Lebih lanjut dikatakannya, data di SIMAS bisa digunakan dalam perencanaan program pemerintah, informasi bantuan, penelitian, hingga pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan kemasjidan.

Dia berharap semua operator yang mewakili daerahnya masing-masing bisa terus mengembangkan dan menyajikan data yang valid dan relevan.

“Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, mengidentifikasi tren atau pola, serta mengukur performa atau pencapaian, bahkan punishment,” tukasnya.

Senada Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana mengimbuhkan, seluruh data masjid dan musala yang tersaji di SIMAS sudah memiliki nomor ID Nasional Masjid. 

Data itu mencakup nomor identifikasi masjid/musala, tipologi, lokasi, dan juga nomor urut pendataan. Data tersebut bisa diakses melalui http://simas.kemenag.go.id.

Dikatakan Akmal, proses sosialisasi dan inputing data masjid dan musala ke aplikasi SIMAS sudah dilakukan sejak 2014. 

Data tersebut juga dilengkapi dengan GIS (Geographic Information System) sehingga lokasi masjid/musala dapat dipetakan dengan tingkat akurasi yang baik di atas peta dunia (citra satelit).

Akmal menyebut, aplikasi yang dibangun sejak 2013 ini didesain sebagai bentuk layanan publik dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemberdayaan potensi masjid dan musalla Indonesia. 

Tags :
Kategori :

Terkait