Sayangnya, Teguh Karya tak bisa diselamatkan akibat luka bakar parah yang dideritanya, sementara ayahnya kini tengah dirawat atas luka-luka yang lebih ringan.
BACA JUGA:Dulu Momok Bagi Pebisnis BBM Ilegal, Tetapi Kini Tak Lagi Ditakuti, Ada Apa Ini?
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kapolsek Gelumbang, Iptu Sealtieal Zeth Graciano Lahama, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut.
Ia menyebutkan bahwa kedua korban adalah ayah dan anak, dan sementara ini pihaknya masih berusaha mengungkap kronologi lebih lanjut dari kejadian tersebut.
Namun, lantaran salah satu korban sudah meninggal dunia, keterangan yang lebih rinci mengenai bagaimana ledakan bisa terjadi menjadi lebih sulit diperoleh.
“Kedua korban adalah bapak dan anak. Untuk kronologi lebih lanjut, kita belum bisa berkomentar banyak karena korban utama yang mengetahui pasti kejadian ini sudah meninggal dunia. Sedangkan ayahnya, yang selamat dengan luka ringan, masih dalam keadaan berduka sehingga kami belum dapat memintai keterangan darinya,” ujar Kapolsek Sealtieal Zeth Graciano Lahama.
Meski demikian, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan untuk menyelidiki lebih jauh insiden ini.
Tim dari Polsek Gelumbang telah turun ke lokasi kejadian dan memintai keterangan dari sejumlah saksi yang berada di tempat tersebut saat ledakan terjadi.
“Kami telah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi yang berada di lokasi kejadian. Berdasarkan informasi awal, almarhum memang yang bertanggung jawab atas penanganan truk tersebut. Namun, kami masih perlu mendalami informasi untuk mengetahui secara pasti penyebab munculnya api. Apakah memang benar disebabkan oleh rokok atau ada faktor lain yang memicu ledakan tersebut,” tambah Kapolsek.
Selain investigasi awal di lokasi, pihak kepolisian juga akan memeriksa status legalitas dari BBM yang dibawa truk tersebut.
BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Turun! Cek Harga Pertamax dan Dexlite Terbaru di Wilayahmu
BACA JUGA:Per 1 Oktober, Membeli BBM Bersubsidi Harus Menggunakan QR Code
Dugaan bahwa truk tersebut membawa BBM ilegal jenis solar menjadi salah satu faktor yang menarik perhatian aparat penegak hukum. Selain itu, mereka juga akan mendalami hubungan antara pemilik gudang minyak, H (45), dengan aktivitas bongkar muat BBM ilegal yang terjadi di tempatnya.