LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan lokal.
"Dengan begitu, produk tersebut tidak hanya memenuhi aspek kesehatan dan keamanan pangan, melainkan dapat mematuhi kaidah Syar'i," sebutnya.
Dalam konteks ini, sambung dia, pemerintah telah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, sebagai langkah untuk memperluas pasar produk halal.
"Melalui pelatihan dan sosialisasi bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) pangan di Kabupaten Lahat, Bupati berharap pelaku usaha dapat berkembang dengan lebih baik," ulasnya.
BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda, Pj Bupati Lahat Berikan Reward kepada Atlet NPCI
BACA JUGA:RSUD Lahat Masuk Radar Titik Pantau Piala Adipura, Pj Bupati Lahat: Banyak PR Mesti Diselesaikan
Sebanyak 40 pelaku IKM menghadiri sosialisasi ini, mendorong mereka untuk menyerap ilmu dengan serius agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Hal ini dirasa sangat penting sehingga kehalalan produk makanan menjadi indikator utama, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pangan di daerah tersebut," papar Imam Pasli.
Selain itu, para peserta diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang pentingnya sertifikasi halal kepada masyarakat.
tentu saja bukan hanya sekadar label tapi merupakan bukti dan jaminan bahwa produk yang dihasilkan benar-benar halal.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Imam Pasli Tegaskan Isu Konflik Pilkada dan Keberpihakan, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Pj Bupati Lahat Laksanakan Program Macak di Desa Bintuhan, Ini Pesannya
"Agar konsumen yang membelinya tidak ragu-ragu lagi alias aman ketika dikonsumsi, sebah semuanya telah tertera label ataupun sertifikat halal," tandasnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Sahabat Industri Kecil Terpadu Indonesia (Sakti), Elvi menuturkan, pentingnya adanya pusat oleh-oleh dan pengelolaan keuangan yang baik, untuk mendukung pengembangan IKM di Lahat.
"Adanya kepastian dan dukungan dari pemerintah inilah, segala produk-produk yang dihasilkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), merasa terlindungi dan aman dari zat-zat tidak halal," imbaunya.