Kenapa harus film ini? Yah karena film Budi Pekerti dianggap merepresentasikan semangat JFW yang bertajuk “Evolve” yang mencitrakan pertumbuhan sinema Indonesia.
Apalagi, film ini juga mengusung dialog tentang perempuan yang sedang berhadapan dengan situasi sosial dan budaya di sekelilingnya.
Kemudian terkait alur ceritanya, Budi Pekerti mengambil setting lokasi di Yogyakarta pada masa pandemi.
BACA JUGA:Batu Akik Badar Emas Konon Dipercaya Warga Mampu Menolak Santet Dan Kembalikan Santet
Film ini berkisah tentang seorang guru BK bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar viral di media sosial.
QVideo itu pun langsung menuai komentar negatif dari warganet yang menilai Bu Prani tak mencerminkan sikap seorang guru yang baik.
Tak berhenti di situ saja, rekaman Bu Prani yang lagi “marah-marah” itu membuat orang-orang terus mencari celah kesalahannya.
Peristiwa tersebut juga membuat kehidupan Bu Prani dan keluarganya dihantui ketidaknyamanan.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Kelam, Kalimantan Barat: Kantong Semar dan Legenda
BACA JUGA:Wow! Ada Permata Tersembunyi di Pulau Ini, Cek Faktanya
Parahnya akibat bullying tersebut, Bu Prani terancam bakal dikeluarkan dari sekolah tempatnya bekerja.
Gimana? Tampaknya film ini cukup memiliki kedekatan dengan para penontonnya ya.
Bahkan dengan berbagai prestasi yang didapatkan sebelum menghiasi layar lebar Indonesia, film Budi Pekerti apakah akan sesuai ekspektasi?
Pastinya masyarakat Indonesia nggak sabar buat menikmati film ini.
BACA JUGA:8 November ‘The Marvels’ Tayang di Bioskop Indonesia