KORANPALPRES.COM - Donald Trump dipastikan memenangi pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024.
Ini dampaknya bagi ekonomi Indonesia.
Mengutip live result Fox News pada Rabu, 6 November 2024, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump sudah meraih 277 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan untuk menang.
Sedangkan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, meraih 226 dari 270 electoral vote yang dibutuhkan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, menuturkan, merujuk pada rekam jejak pergantian presiden AS—siapa pun yang terpilih—tidak banyak berdampak terhadap perdagangan dan investasi antara Indonesia-AS.
“Dalam parameter pertumbuhan ekspor Indonesia ke AS dan pertumbuhan investasi AS di Indonesia selama ini tidak berubah signifikan antara era Trump dengan era Biden,” ujar Shinta, Kamis 4 November 2024.
“Keduanya hanya menciptakan pertumbuhan aktivitas ekonomi bilateral secara modest, pertumbuhan kurang lebih 5% - 10% per tahun, dan konsentrasi kerja sama ekonomi pun tak banyak berubah,” kata perempuan yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, AS di era pemerintahan Trump akan melakukan kebijakan proteksionisme yang agresif.
BACA JUGA:6 Zodiak yang Gampang Diremehkan Padahal Sebenarnya Kuat, Apakah Termasuk Zodiakmu?
BACA JUGA:Wangi Seharian? Ini 5 Tips Parfum Tahan Lama Buat Kulit Kering!
Kebijakan tersebut di antaranya seperti penerapan tarif impor, terutama untuk barang-barang dari China.
Yusuf menuturkan, langkah AS akan memberikan dampak kompleks bagi perekonomian Indonesia.
Dia menuturkan, langkah proteksionisme AS dapat memicu perang dagang yang lebih luas, mengganggu rantai pasok global, dan menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia.