PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penggunaan seragam sekolah ternyata tidak wajib bagi beberapa negara di dunia. Kebanyakan negara Eropa tidak mewajibkan siswa mereka mengenakan seragam sekolah.
Penggunaan seragam sekolah modern di dunia awalnya muncul di Inggris pada abad ke-16. Waktu itu anak-anak amal miskin di sekolah Christ's Hospital di Inggris memakai seragam jubah biru. Seragam ini mirip pakaian pendeta masa itu, lengkap dengan stoking kuning yang dipakai.
Setelah berabad-abad, seragam sekolah lalu diadaptasi oleh sekolah lain.
Bahkan seragam sekolah pada beberapa masa dijadikan penanda status sosial kalangan tertentu di sebuah institusi pendidikan.
BACA JUGA:Disdik Palembang Prioritas Pelayanan Publik, Kadisdik Kumpulkan Guru Hingga Komite Sekolah
BACA JUGA:Siswa 10 Negara Ini Durasi Sekolahnya Terlama di Dunia, Mayoritas di Asia
Lalu bagaimana dengan pemakaian seragam sekolah sekarang?
Saat ini, ternyata penggunaan seragam sekolah di berbagai negara ada yang mewajibkan dan ada yang tidak. Seperti di Amerika Serikat, penggunaan seragam sekolah dipakai di sekolah swasta sedangkan untuk sekolah negeri tidak wajib.
Untuk kita di Indonesia, secara umum penggunaan seragam hampir merata di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Pemakaian seragam sekolah di Indonesia telah diberlakukan secara nasional sejak 1980-an.
Dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 52 Tanggal 17 Maret 1982, diatur warna seragam sekolah. Pada tahun sebelumnya, penggunaan seragam sekolah warnanya berbeda-beda sesuai ketentuan masing-masing.
BACA JUGA:Selain PGRI, BRIN Dukung Ujian Nasional di Sekolah Kembali Diadakan
Bagaimana dengan negara lain? Apakah mewajibkan seragam sekolah atau tidak?
10 Negara yang Tidak Mewajibkan Seragam Sekolah
Melansir dari World Population Review, data penggunaan seragam sekolah di bawah ini berkaitan dengan sekolah negeri atau yang dikelola pemerintah.