PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Biasanya untuk menentukan tapal batas suatu tanah, rumah atau desa cukup dengan berjalan kaki saja.
Nah, tidak bagi 3 desa yakni, Lubuk Lungkang, Beringin Janggut dan Padang Bindu, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat.
Para kepala desa (Kades) mesti menempuh dengan menaiki perahu menyelusuri aliran Sungai Pangi penuh dengan rimbunan kebun kelapa sawit maupun karet.
"Betul, karakteristik di areal sini cenderung dibelah oleh aliran Sungai Pangi, baik tapal batas desa dan kawasan perkebunan kelapa sawit dan karet," sebut Kades Lubuk Lungkang, Dina Juliyanti, Ahad 3 Desember 2023.
BACA JUGA:Bedah dan Diseminasi Buku Mitos vs Fakta Sawit di Universitas Sriwijaya
Akan tetapi, sambung dia, untuk titik koordinat sudah ditetapkan dengan mendatangkan tim menggunakan alat canggih berupa drone.
"Sehingga titik-titik tersebut mudah terbaca dan bisa dibuatkan peta desa, supaya kedepannya tidak ada permasalahan dikemudian hari," ungkapnya.
Ia menerangkan, tapal batas untuk 3 desa sudah tidak ada persoalan lagi. Sehingga masyarakat akan beraktifitas berkebun tidak ragu-ragu.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik, ketiga kades pun bersepakat atas batas desa dimaksudkan," harap Dina.
BACA JUGA:Warga Desa Purwaraja Lahat Apresiasi Kepemerintahan Cik Ujang Telah Lakukan Ini
Senada, Kades Beringin Janggut, Andi Saputra menambahkan, adanya peralatan canggih tersebut, batas-batas wilayah begitu sangat jelas sekali.
"Sehingga wilayah ketika akan menanam sudah diketahui titik-titik dimana saja, karena ini sangat penting sekali ketika akan membuat peta desa," imbaunya.
Sementara itu, Kades Padang Bindu, Sucianto mengemukakan, atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) sangat terbantu sekali, dan dipermudahkan ketika wilayah ini masuk ke kawasan atau desa mana.
"Pendek kata, tidak akan muncul konflik atau permasalahan sebab semuanya sudah terang dan jelas. Oleh karena itulah, program kerja tersebut harus didukung demi kemajuan bersama," papar dirinya.