LAHAT, KORANPALPRES.COM - GAWAT, Beredar isu ditengah-tengah kalangan perusahaan batubara yang beroperasi di Bumi Seganti Setungguan.
Bahwasanya apabila pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Lahat nomor urut 1, Yulius Maulana ST dan DR Budiarto Marsul SE Msi terpilih maka akan ditutup.
Tentunya hal tersebut langsung dibantah YMBM yang menuturkan, bahwasanya apabila mereka duduk sebagai Bupati dan Wabup Lahat periode 2025-2030, ingin mencarikan formulasi tepat guna mengatasi debu yang sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat.
"Bukan menutup perusahaan tetapi bagaimana mencari solusi terbaik, sehingga permasalahan debu dan kemacetan dapat teratasi dengan cepat, tanpa menganggu pergerakan roda perekonomian rakyat," sebutnya, Sabtu 16 November 2024.
Bahkan, sambungnya, isu tersebut menyesatkan dan tidak benar adanya, sehingga membuat gusar warga lokal bekerja disana.
"Jelas sekali itu namanya black campaign (kampanye hitam), dengan melemparkan isu tersebut agar karyawan mayoritas penduduk asli Lahat menjadi was-was," ulasnya.
Yulius Maulana menekankan, apabila YMBM diberikan amanah oleh rakyat duduk sebagai kepala daerah, maka langkah pertama mengajak seluruh perusahaan batubara untuk duduk satu meja.
"Dengan adanya perusahaan pertambangan maupun perkebunan akan sangat membantu sekali, dan kami akan mengajak bersama-sama membangun Kabupaten Lahat lebih baik lagi," imbau dirinya.
BACA JUGA:Safari Jumat Berjamaah, Yulius Maulana Ajak Warga Lahat Pilih Pemimpin yang Merakyat
BACA JUGA:Diamanahkan oleh Rakyat Memimpin, Yulius Maulana: Beri Kami Waktu 2 Tahun Bangun Lahat
Malah, masih terang dia, pembahasan tersebut merupakan permintaan dari warga Merapi Area sendiri, karena mereka sudah bosan dengan kondisi sekarang ini, dan diperparah tidak bisa lagi berjualan sebab semuanya telah debu.
"Jadi, sekali lagi saya bersama dengan Budiarto Marsul akan memberikan terbaik, untuk penduduk yang menginginkan jalan keluar dari semua persoalan ini," harapnya.
Sementara itu, seperti diungkapkan Kosim, salah satu karyawan perusahaan tambang batubara menyebutkan, bahwa isu yang berkembang di kalangan karyawan perusahaan bahwa Paslon Nomor Urut 1, ingin menutup perusahaan tambang batu bara kalau terpilih memimpin Kabupaten Lahat.