Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga buka suara terkait hal ini.
BACA JUGA:Eliano Reijnders Mainkan Posisi Baru Saat Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi
Ia mengaku bingung dengan keputusan Shin Tae-yong tersebut.
Padahal, STY sendiri yang merekomendasikan agar Eliano segera dinaturalisasi.
"Kita juga enggak tahu, ya, bingung juga kita kenapa Shin Tae-yong memilih tidak ambil Eliano [di DSP], kita cukup bingung. Kalau ada yang bilang ini bukan pilihan Shin Tae-yong, enggak. Ini pilihan Shin Tae-yong," tegas Arya, Sabtu 16 November 2024.
"Biar teman-teman tahu prosesnya, jadi ini ada pemain-pemain [yang ditawarkan] ke Shin Tae-yong, silakan Anda mau? Nah ketika dia bilang 'Oke', baru kita [PSSI] proses. Enggak akan ada kita proses kalau dia [Shin Tae-yong] enggak oke," tambahnya.
Lebih lanjut, Arya Sinulingga akui bahwa Shin Tae-yong yang meminta proses naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers dipercepat.
Dari hal itulah, yang membuat Eliano dan Hilgers melakukan sumpah WNI di Belgia.
"Ia minta supaya mempercepat Hilgers dan Eliano, makanya kita sumpahnya di Belgia. Kalau misalnya Shin Tae-yong enggak minta betul, ya, prosesnya standar, mungkin baru sekarang [pas lawan Jepang] mungkin Hilgers main," ujar pria berusia 53 tahun itu.
Pria yang juga menjabat staf khusus III Menteri BUMN itu menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengambil pemain bukan rekomendasi pelatih.
Akan tetapi, PSSI yang menawarkan pemain-pemain yang bisa dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.
"Sebelum lawan Bahrain kita proses [Eliano dan ], H-7 atau H-8 sebelum lawan Bahrain itu sudah selesai, lho. Dia yang minta cepat, kita kerja gila, pemerintah support total, jadi apa yang diminta pelatih itu yang kita siapkan. Ini hidangkan, silakan bikinlah formasinya. Itu sudah keputusan Shin Tae-yong. PSSI enggak akan ambil pemain bukan rekomendasi pelatih. Kalau kami tawarkan, iya," tutur Arya Sinulingga.
Ucapan Shin Tae-yong yang bilang bahwa Eliano tidak cukup baik, padahal dia pemain Liga Belanda memang membuat PSSI bingung.
Namun pada akhirnya, PSSI tak boleh mengintervensi DSP.
"Kita bingung, kelas Eredivisie dibilang enggak cocok. Tapi kita harus hargai pelatih, itu bukti enggak ada intervensi dari kami siapa yang dimainkan. Kita kecewa boleh, tapi intervensi, ketum [Erick Thohir] itu enggak intervensi," tandasnya.