Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel Novian Aswardani dalam laporannya menyampaikan, RLH merupakan program memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat yang memerlukan.
“Program ini bertujuan sesuai dengan semangat optimalisasi pembangunan bagi masyarakat,” cetusnya.
Berdasarkan hasil survei di Indonesia, terdapat 54% RTLH termasuk wilayah Sumsel.
Pada tahun 2023 terdapat 25 unit rumah yang dibangun, dengan rincian 12 unit di Plaju Ilir, 5 unit di 11 Ulu dan 8 unit di Bagus Kuning.
Bantuan itu merupakan wujud komitmen Pemprov Sumsel melaksanakan program nasional dalam pencegahan stunting dan penanganan kemiskinan.
“Adapun masyarakat penerima manfaat yaitu Ningyu Hasanah, Naimah dan Novia Riani,” urainya.
Sementara itu, Novia selaku penerima manfaat RLH mengaku terharu atas bantuan dan kepedulian yang diberikan Pemprov Sumsel.
"Terima kasih kepada Pemprov Sumsel, Alhamdulillah, saya sudah punya rumah layak huni,” ucapnya.
BACA JUGA:SMB IV Ajak Caleg-Capres Berkampanye Positif
Sebelumnya di hari yang sama, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bakti (Harbak) Pekerjaan Umum (PU) ke-78 Tahun 2023.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII, Palembang, Sumatera Selatan.
Harbak PU ke-78 tahun ini mengusung tema ‘78 tahun Bakti PUPR Sigap Membangun Negeri’.
Melalui kesempatan ini juga, Fatoni membacakan sambutan tertulis dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) Basuki Hadimulyono.
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Lahat Dukung GPM, Ini Tujuannya
Menteri PUPR melalui sambutan tertulis yang dibacakan Fatoni mengapresiasi kinerja jajaran PUPR yang tetap menjaga kekompakan dan kerjasama dalam tim sehingga PUPR berhasil menyelesaikan berbagai tugas dan amanah pembangunan infrastruktur.