Singgung Soal Keadilan, Ratu Dewa: Tidak Ada Lagi Orang Meninggal karena Kelaparan

Rabu 20 Nov 2024 - 23:21 WIB
Reporter : Dian Cahyani Fitri
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Ratu Dewa menyinggung soal keadilan saat sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Palembang 2024.

Debat publik ketiga calon wali kota dan wakil walikota kota Palembang digelar di Hotel Novotel, Rabu (20/11/2024) malam. 

Menurut Ratu Dewa keadilan salah satu nilai yang ada di Pancasila, adil kepada semua individu dan tanpa memandang latar belakang. 

Ratu Dewa lantas membeberkan kisah orang-orang yang pernah ia temui di lapangan. 

BACA JUGA: Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Bersatu Doakan Kemenangan RDPS di Pilkada Pelembang

BACA JUGA:Siap Berjuang Habis-Habisan, ADO Sumsel Kawal Kemenangan HDCU dan RDPS di Pilkada Serentak 27 November 2024

Seperti kisah Roni Febriansyah anak berusia 19 tahun. 

Roni kata Dewa terlahir dengan fisik normal semasa kecilnya. 

Namun 7 tahun yang lalu Roni awalnya mengalami gusi bengkak, tapi karena sulitnya dapatnya akses kesehatan dan keterlambatan penanganan pada saat itu sehingga memaksanya mengidap penyakit kanker mulut membuat ia harus berhenti dari sekolah. 

Lalu ada Arya anak berusia 12 tahun yang setiap hari berjualan tisu dan alat tulis sepulang sekolah sampai larut malam yang pernah ia temui di dekat halte PTC. 

BACA JUGA:RDPS Tampil Penuh Kesederhanaan di Debat Kedua Pilkada Palembang

BACA JUGA:Senam Bersama Ribuan Warga Sematang Borang, Masyito Romi Herton Peragakan Cara Coblos RDPS

Kemudian ada Iki anak 11 tahun menghidupi ketiga adiknya yang masih balita dengan cara berjualan untuk memenuhi hidupnya. 

Muhammad Rapi anak 14 tahun yang ia kenal sebagai penghafal alquran 30 juz hampir putus sekolah karena orangtuanya tidak mampu membayar. 

Terakhir ada Almarhum bapak M Toha yang pernah pingsan karena kelaparan di atas becak yang digayungnya ketika mencari nafkah. 

Kategori :