Selain festival menampilkan tradisi ngarak pengantin, peserta festival juga ada menampilkan tradisi pernikahan lainnya, seperti Ngantat Rete, yang ditandai dengan penyerahan berbagai barang sebagai simbol kepercayaan.
BACA JUGA:Penasaran? Pemkot Palembang Bakal Sulap Sungai Kedukan Bukit Jadi Destinasi Wisata Ini
Dalam kata sambutannya saat melepas para peserta Karnaval Budaya dan Mobil Hias, Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan mengatakan, penyelenggaraan karnaval budaya itu dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kabupaten Muara Enim.
Dia berharap melalui kegiatan ini dapat memperkenalkan kembali dan melestarikan tradisi-tradisi lokal, terutama tradisi ngarak pengantin ataupun tradisi pernikahan di Kabupaten Muara Enim.
"Muara Enim punya banyak tradisi di setiap Kecamatannya, yang paling terkenal adat tradisi ngarak pengantin atau tradisi serah-serahan pernikahan yang disebut Ngantat Rete," ujar Henky didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Rusdi Hairullah.
Selain diisi karnaval budaya dan mobil hias, pawai juga dimeriahkan penampilan marching band dan parade Alutsista milik TNI AD.
BACA JUGA:6 Negara Dengan Tradisi Unik dan Menarik, Ada Korea Selatan Hingga Malaysia!
Henky menambahkan, di masa mendatang agenda karnaval budaya ini akan didorong menjadi atraksi wisata tahunan di Kabupaten Muara Enim.
Karena imbuh dia, dalam rangkaian kegiatan ini menampilkan ragam budaya di setiap kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim.
Sementara pada kegiatan pawai mobil hias diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi di Kabupaten Muara Enim.
“Selain memeriahkan HUT Kabupaten Muara Enim, saya berharap pawai mobil hias ini juga menjadi sarana promosi program-program unggulan daerah,” tutur Henky.
BACA JUGA:4 Fakta Menarik Ogan Komering Ilir, Punya Tradisi Pawai Pengantin Baru!
Selaku Pj Bupati, Henky bersama Forkopimda menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada peserta dan masyarakat yang turut hadir memeriahkan acara tersebut.