Unik! Tradisi Adat 'Netak Contok' Sepasang Pengantin Desa Seritanjung ini Sesuai Syariat Islam, Emang Boleh?

Pengantin asal Desa Seritanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini menyelenggarakan tradisi adat netak contok sehari setelah akad nikah.--koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Agar tidak bertentangan dengan syariat Islam, sepasang pengantin asal Desa Seritanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini menjalankan tradisi adat netak contok dengan cara unik.

Keunikan sendiri terjadi dalam penentuan rangkaian tradisi adat netak contok yang biasanya dilaksanakan 2-3 hari sebelum akad nikah.

Nah, oleh sepasang pengantin asal Desa Seritanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini, tradisi adat netak contok diselenggarakan sehari setelah akad nikah.

“Iya, sengaja kami lakukan netak contok sehari setelah akad nikah,” tutur pengantin pria, Muhammad Afiq Murtadho bin H Muhammad Honto Nazaruddin kepada Palembang Ekspres, Ahad 14 Januari 2024.

BACA JUGA:Saran Souvenir Pernikahan Unik dan Tak Biasa, Bikin Pernikahan Anda Berkesan!

BACA JUGA:Kampus Terbesar di Asia Tenggara, UNSRI Nomor Berapa Ya?

Afiq menjelaskan, rangkaian acara pernikahannya dimulai pelaksanaan Akad Nikah di kediaman pengantin wanita, Kartika binti Yusmed, Jalan Pustu, RT 2, Dusun 1, Desa Seritanjung, Tanjung Batu, Ogan Ilir pada Jumat 12 Januari 2024, pukul 14.00 WIB.

Keesokannya, Sabtu 13 Januari 2024, pukul 13.00 WIB sambung Afiq, mereka menggelar tradisi adat netak contok di kediaman pribadinya, Jalan Merdeka, nomor 29, RT 7, Dusun 4, Desa Seritanjung, Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Sementara acara resepsi pernikahan, bertempat di kediaman mempelai wanita dengan dihadiri kerabat, keluarga, dan para rekan kedua mempelai.

Nah, untuk tradisi adat netak contok, Afiq mengaku telah berkonsultasi dengan pihak keluarga dan tokoh adat setempat.

BACA JUGA:Apa Itu Red Flag? Yuk Kenali 8 Ciri Red Flag Dalam Pernikahan yang Harus Diwaspadai!

BACA JUGA:Doa Penglaris Dagangan Ajaran Nabi Muhammad, Setan Mana Berani Menghalangi Pembeli

Karena pada prinsipnya, Afiq telah bersepakat dengan pasangannya, Kartika untuk menjalankan pernikahan sesuai syariat Islam sekaligus tetap menghidupkan adat istiadat di desanya.

“Biasanya kan netak contok itu sebelum akad nikah, tapi karena ada unsur percampuran antara calon mempelai, maka kami alihkan waktunya setelah akad nikah, alhamdulillah hal ini didukung keluarga dan tokoh adat serta tokoh masyarakat,” tukas Afiq.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan