3 Pekan di Inggris, 20 Santri International Fellowship Kaji 3 Pertanyaan Utama, Apa Aja Ya?

Minggu 24 Nov 2024 - 21:09 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) resmi melepas keberangkatan 20 Awardee Non Degree Santri International Fellowship di salah satu hotel sekitar Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Sabtu 23 November 2024. 

Mengutip kemenag.go.id, ke-20 santri ini akan memperkuat interfaith atau hubungan antar umat beragama ke Coventry University, Inggris.

Keberangkatan 20 Awardee ini dilepas Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang diwakili Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said. 

Tampak hadir, Ketua PMO DAP Mahrus El Mawa, tim DAP dan 20 Santri dari berbagai penjuru nusantara yang terpilih untuk mengikuti program ini.

BACA JUGA:Nggak Cuma Teori! 23 Santri Salafiyah Ulya Ponpes Al-Madina Prabumulih Praktek Manasik Haji di Palembang

BACA JUGA:Pjs Bupati OKU Timur Sebut Hari Santri jadi Momen Meneladani Perjuangan Para Santri

Ke-20 santri ini masing-masing berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. 

Mereka dipilih melalui proses seleksi administrasi dan wawancara, termasuk tes kemampuan membaca kitab kuning, bahasa Inggris hingga pemahaman tentang moderasi beragama.

Kegiatan Santri International Fellowship (SIF) ini bakal berlangsung di 2 kota yaitu Coventry dan London, selama 3 pekan dari 24 November hingga 15 Desember 2024. 

Prof. Mike Hardy (Coventry University) dan Prof. Phil Champain (Director of Faith and Belief Forum) Inggris menjelaskan, berbagai kegiatan ini dimulai dari kegiatan kelas, visit, dan presentasi.

BACA JUGA:Hari Santri Nasional 2024: UIN Raden Fatah Gelar Expo Kemandirian Pesantren dan Coaching Clinic Entrepreneur

BACA JUGA:Kobarkan Semangat Juang, UIN Raden Fatah Gelar Apel Peringatan Hari Santri

Kemudian kegiatan kajian dengan 3 pertanyaan utama yaitu what is interfaith? who does it? dan why is it needed?

"Program ini merupakan kolaborasi antara Kemenag dengan LPDP Kementerian Keuangan RI dari Dana Abadi Pesantren, sesuai amanat UU Pesantren Nomor 18 tahun 2019," terang Basnang Said.

Menurut dia, 20 santri ini merupakan 'ambassador' setiap masing-masing pesantren dan Indonesia. 

Kategori :