INDRALAYA, KORANPALPRES.COM – Kegiatan usaha budidaya ikan lele banyak dilakukan oleh masyarakat Desa Indralaya yang tergabung dalam usaha kelompok pembudidaya ikan maupun secara mandiri.
Perkembangan usaha budidaya ikan air tawar di sini telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik dari produksi budidaya maupun peningkatan jumlah pembudidaya.
Minat masyarakat untuk menjadikan usaha budidaya air tawar sebagai mata pencaharian mulai meningkat dalam 5 tahun terakhir dan juga diimbangi dengan program–program pengembangan budidaya ikan air tawar.
Seiring dengan berkembangnya usaha budidaya ikan air tawar menyebabkan semakin tinggi pula tingkat permintaan benih yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Tim Pengabdian FISIP Unsri Lakukan Pendampingan Administrasi Sederhana dan Legalitas Usaha UMKM Desa
Ketersediaan benih yang bermutu baik dari segi kualitas maupun kuantitas merupakan faktor utama dalam usaha budidaya.
Oleh karena itu, Tim Pengabdian Budidaya Perairan Unsri yang diketuai oleh Danang Yonarta, S.St., Pi., M.P melakukan pengembangan usaha budidaya ikan endemic yaitu ikan selincah melalui Teknik Pembesaran dan Budidaya Ikan Selincah.
Danang Yonarta mengharapkan kegiatan yang mereka lakukan mampu meningkatkan jumlah dan kualitas produksi induk unggul.
Terlebih kegiatan tersebut didukung oleh Muhammad Fariz, S.Pi selaku Koordinator Penyuluh Perikanan Ogan Ilir.
BACA JUGA:PPM PGSD FKIP Unsri di Prabumulih: Penerapan P5 Dalam Pembelajaran
“Saya senang dan sangat mendukung diadakannya kegiatan pengabdian ini untuk mengembangkan usaha budidaya ikan endemik yang sudah masyarakat tekuni,” tutur Muhammad Fariz.
Selanjutnya, Dimas selaku pemilik Pokdakan Doa Mandeh menyebutkan, dalam kegiatan ini 60% peserta yang hadir ini bukan dari pelaku pembudidaya ikan air tawar.
“Jadi dengan diberikan pelatihan dari awal oleh Tim Pengabdian Unsri ini, diharapkan munculnya budidaya ikan selincah," imbuh Dimas.