Hibah solusi dan penyelarasan kurikulum berbasis industri ini akan sangat membantu para tenaga pendidik dan peserta didik dalam praktik langsung, serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
Kami harap kerjasama ini dapat menginspirasi industri lain untuk berkontribusi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten” ucap Uuf Brajawidagda, Direktur Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud Ristek RI.
Adapun dalam kurun waktu 2 (dua) tahun kerjasama ini, Schneider Electric menargetkan dapat memberikan pelatihan kepada 100 tenaga pendidik, dan 1500 peserta didik.
Sejak 2018 hingga saat ini, perusahaan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 450 tenaga pendidik dan lebih dari 27.000 peserta didik pada lembaga vokasi di bidang kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan melalui program Centre of Excellence.*