Setelah meraih poin maksimal di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia perlu menjalankan skenario kedua sekaligus ketiga.
Kebetulan, skenario kedua dan ketiga yang perlu dijalani Timnas Indonesia sama-sama tersaji di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk skenario kedua, Timnas Indonesia harus mampu mengalahkan Australia di kandang lawan pada 20 Maret 2025 mendatang.
Meskipun bermain di kandang Australia, kemenangan bukanlah hal mustahil bagi Timnas Indonesia.
Jika mampu menciptakan keajaiban dengan mengalahkan Australia, maka peluang Timnas Indonesia menembus Piala Dunia kian dekat.
Tak cukup sampai disitu saja, tambahan poin dan lonjakan ranking yang dirasakan Garuda sangatlah lumayan.
Berdasarkan hitung-hitungan, Timnas Indonesia setidaknya mendapat setidaknya total 20,7 poin jika mengalahkan Australia.
Lalu, tambahan 16,54 poin akan dirasakan juga apabila Timnas Indonesia mampu menjalankan skenario ketiga, yakni mengalahkan Bahrain tepat lima hari berselang.
Jika ditambahkan semuanya, Timnas Indonesia benar-benar akan merasakan panen poin seandainya mampu menjalankan tiga skenario tersebut mulus tanpa halangan.
Jumlah poin Timnas Indonesia diprediksi akan mencapai 1.190,77 poin jika tiga skenario itu berjalan lancar.
Dengan catatan jumlah poin tersebut, Timnas Indonesia diprediksi hanya tinggal berjarak beberapa tingkat saja dengan tangga 100 besar ranking FIFA.
Bahkan, bukan hal mustahil bagi Timnas Indonesia sudah bisa menembus 100 besar, bergantung pada hasil laga negara lain di waktu bersamaan.
Namun baru-baru ini Ketua PSSI Erick Thohir menyebut target jangka panjang Timnas Indonesia bisa tembus 50 besar dunia.
Erick Thohir berharap target tersebut bisa terwujud pada tahun 2045.
"Ini sebuah program yang besar, di mana Indonesia ingin masuk ranking 50 besar dunia di tahun 2045."
"Untuk di Asia, menargetkan kalau bisa masuk di 9 besar."