PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kapan sih manusia modern menjadi begitu sibuk seperti saat ini? Apa yang melatarbelaknginya?
Menurut penjelasan sejarah evolusi ada beberapa penjelasan mengenai hal ini.
Dosen psikologi Bemidji State University dan Birmingham Southern College, Nigel Barber, menjelaskan tidak ada aturan tunggal tentang seberapa aktif hewan harus bekerja demi kesehatan dan keberhasilan reproduksi mereka.
Itu semua tergantung bagaimana mereka mencari nafkah.
BACA JUGA:Mencari Relaksasi? 5 Game Santai Ini Cocok Setelah Sibuk Seharian!
Hewan pemangsa hanya beraktivitas sedikit dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk tidur di tempat teduh. Sementara yang menjadimangsa pada dasarnya adalah kebalikannya.
"Kalau mereka pemakan rumput, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merumput dan mengunyah daging (jika mereka adalah hewan pemamah biak). Alasannya adalah karena daging adalah makanan berenergi tinggi sedangkan rumput dan tumbuhan lainnya, rendah energi dan tinggi serat. Hal ini membuat mereka harus mengunyah dan mencerna selama berjam-jam dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk tidur," kata Barber, seperti dikutip dari Psychology Today.
Sedangkan manusia adalah predator sekaligus vegetarian. Manusia memiliki jadwal aktivitas yang beragam.
Manusia tidur sekitar delapan jam, lebih lama dari domba yang tidur sekitar 6-8 jam sehari, tetapi jauh lebih sedikit dari singa yang tidur 16 jam sehari.
BACA JUGA:Serap Dana Rp1,2 Trilium, Ini Bandara Tersibuk di Indonesia, Ternyata Terbaik Se-Asia!
Lantas Budaya Kerja Keras Muncul sejak Kapan?
Manusia berubah menjadi sangat sibuk sejak Revolusi Industri. Perkembangan cahaya buatan seperti listrik membuat manusia dapat bekerja kapan saja, baik siang maupun malam.
Industrialisasi memaksa produktivitas atau jumlah produk yang dihasilkan per jam kerja.