PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ratusan masyarakat tergabung dalam Masyarakat Pejuang Demokrasi Sumsel bakal memadati Bawaslu Sumsel pada Rabu 11 Desember 2024.
Hal ini dikatakan salah satu tokoh masyarakat, Tabrani, S.H. "Besok (Rabu, red) kita akan mendatangi Bawaslu Sumsel untuk menyuarakan aspirasi kita selaku masyarakat Sumsel," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa Masyarakat Pejuang Demokrasi Sumsel keberatan atas penetapan yang disampaikan oleh KPU dan Bawaslu Sumsel.
Hal ini atas pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2024. "Kita mendukung teman-teman kita yang ada di Palembang maupun Jakarta yang menyuarakan aspirasinya mengenai money politik," katanya.
BACA JUGA:Tak Berkutik! Pelaku Gerandong di OKU Timur Ditangkap Polisi Setelah Beraksi
BACA JUGA:Apa Sih Bedanya Cologne dan Parfum? Berikut 4 di Antaranya
Untuk itu, pihaknya meminta pihak Bawaslu Sumsel mengambil tindakan tegas mengenai money politik yang terjadi di Sumsel.
Apalagi hal ini sesuai dengan slogan Bawaslu Sumsel yang berbunyi tolak money politik.
"Maka kita masyarakat Sumsel meminta pembuktian dan pertanggungjawaban atas Money Politik yang terjadi," ungkapnya.
Ia menilai adanya kecurangan atau terjadinya money politik di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.
"Apalagi kita ketahui bersama barang bukti sendiri telah ditemukan oleh Bawaslu dan Polda Sumsel," bebernya.
Untuk itu, Masyarakat Pejuang Demokrasi Sumsel menolak tegas adanya kecurangan ini, dan hati-hati jangan Bawaslu maupun KPU melanggar sumpah dan jabatannya.
"Untuk itu, kita akan melakukan pergerakan masa pada Rabu 11 Desember 2024 hingga akan terus dilakukan untuk bisa mendapatkan keadilan seadil-adilnya," terangnya.