Acara ini turut dihadiri oleh akademisi, budayawan, seniman, dan mahasiswa, yang antusias berdiskusi mengenai potensi besar yang dimiliki Sungai Musi sebagai pusat budaya dan literasi lisan.
Selain itu, FGD ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan seni dalam pelestarian budaya lokal.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan hasil diskusi dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan lebih lanjut kajian dan pelestarian sastra tutur serta budaya di kawasan lahan basah, khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kategori :