Ga Mau Kecolongan! Pj Gubernur Sumsel Ingatkan TPID Waspadai Kenaikan Harga Pangan

Rabu 18 Dec 2024 - 23:17 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel mewaspadai dan memantau risiko kenaikan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Bahan pangan dimaksud, terutama untuk komoditas harga beras, bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Demikian disampaikan Pj Gubernur Elen Setiadi saat memimpin Rapat Koordinasi Ketersediaan Pasokan dan Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pertemuan itu berlangsung di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel, Rabu 18 Desember 2024.

Tampak hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky Perdana Gozali, Kepala Perwakilan Badan Pengawas dan Pembangunan Provinsi Sumsel Sofyan Antonius.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderala Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumsel Rahmadi Murwanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel Wahyu Yulianto.

Pimpinan Perum Bulog Provinsi Sumsel Elis Nurhayati, Direktur Pengawas Perilaku Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sumsel Tito Adji Siswanto.

Satgas Pangan diwakili oleh Kasubdit Indagasi Polda Sumsel Kompol Andrie Setiawan dan Para Kepala OPD Sumsel.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Elen Setiadi mengatakan, menjelang akhir tahun berdasarkan prognosa neraca konsumsi dan historis perkembangan harga bulanan 3 tahun terakhir. 

“Namun demikian pada Desember 2024 tercatat stabil bahkan melandai dibandingkan November kecuali minyak goreng dan telur ayam, kenaikan yang mungkin akan terjadi ini harus kita pantau terus meskipun stok kita aman," tegas Elen.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan harga bahan pangan di pasar tradisional dan modern yang dilakukan beberapa OPD terkait dapat disimpulkan harga relatif stabil.

"Hasil laporan yang kita dapati saat OPD melakukan pemantauan harga di pasar, harga di pasar tradisional maupun modern masih relatif stabil dan semua ketersediaan stok komoditi di pasar tradisional dan pasar modern yang telah dilakukan pemantauan juga cukup. Namun tetap masih ada komoditi yang mengalami kenaikan di pasar-pasar tradisional yakni minyak goreng dan telur ayam," ujarnya.

Elen menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terus akan melakukan upaya pengendalian inflasi menjelang akhir tahun 2024 dengan melakukan monitoring kondisi pasokan secara berkala, melakukan sidak serta quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dan optimalisasi KAD.

"Keterjangkauan Harga, dengan cara terus melakukan pemantauan harga di pasar secara berkala dan melakukan quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan Gerakan Pengendalian Inflasi Se Sumsel (GPISS) melalui Pasar Murah, optimalisasi toko penyeimbang, serta melakukan asesmen sebelum menaikkan harga," ucap Elen.

"Kelancaran Distribusi ini juga perlu kita jaga dengan cara optimalisasi Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) serta antisipasi titik-titik rawan banjir jelang puncak musim hujan," tambahnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait