Apa Itu Gegar Otak, Cedera yang Dialami Justin Hubner? Ini Gejala dan Pertolongan Pertamanya

Jumat 20 Dec 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Lakukan pengawasan minimal selama 24 jam setelah cedera kepala terjadi.

 

4. Memeriksakan Diri ke Rumah Sakit

Untuk mengobati nyeri kepala akibat gegar otak, kamu bisa menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol.

Hindari konsumsi obat pereda nyeri aspirin karena berisiko memicu perdarahan di dalam otak. 

Jika gejala gegar otak yang muncul tidak membaik atau justru makin parah, segeralah kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter. 

Untuk mengevaluasi kondisi cedera otak, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti CT-scan atau MRI kepala. 

Guna mencegah terjadinya cedera kepala atau gegar otak, kamu perlu selalu menggunakan alat pelindung diri, seperti helm, ketika berada di lokasi proyek pembangunan, atau saat berkendara dengan kendaraan tertentu, seperti sepeda motor atau sepeda.

Kamu juga perlu selalu menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara dengan mobil guna mencegah terjadinya cedera leher dan gegar otak.   

Gegar otak ringan bisa sembuh sendiri umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kerusakan otak permanen. 

Namun, kamu perlu waspada ketika mengalami gejala gegar otak yang tak kunjung sembuh atau justru semakin berat. 

Apabila hal ini terjadi, segeralah ke dokter atau UGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan gegar otak yang sesuai.

 

Kategori :