MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Lima ruang gedung di SMPN 2 Semendawai Timur di Desa Tulung Harapan, Kecamatan Semendawai Timur habis dilalap api Jumat 20 Desember 2024.
Hal ini diduga disebabkan oleh Korsleting listrik.Adapun ruang yang terbakar satu ruang kantor, satu ruang tata usaha (TU), tiga ruang kelas.
"Penyebab kebakaran diduga dari Korsleting. Sumber api berasal dari ruang tata usaha," kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Edi Subandi SE MM saat dikonfirmasi Jumat (20/12/2024).
Ia juga menyampaikan, bahwa pimpinan telah memerintahkan tim teknis bangunan untuk melakukan cek lokasi.
BACA JUGA:2 Rumah Warga di OKU Timur Hangus Terbakar, Tim Fery Gercep Berikan Bantuan Korban Kebakaran
"Dimana yang dicek yakni kekuatan kondisi bangunan dinding-dinding dan konstruksi beton," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, jika memang kontruksi betonnya masih bagus dan masih mungkin dindingnya juga masih bagus kemungkinan akan kita lakukan rehap total
"Namun jika memang setelah diuji kontruksi beton dan dindingnya parah maka akan kita robohkan kemudian kita bangun baru secara bertahap," bebernya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Wakimin SPd MM menyampaikan pesan kepada kepala sekolah di seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur, agar kiranya dapat mewaspadai dan mencegah akan terjadinya kebakaran kembali.
BACA JUGA:Gara-gara Mobil Pemadam Kebakaran Datang Terlambat, Toko Sembako di OKU Selatan Hangus Terbakar
BACA JUGA:Kebakaran di Musi Rawas Utara Hanguskan Rumah Warga, Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi...
"Maka tolong yang pertama lihat usia daripada jaringan yang ada. Kemungkinan untuk diprogramkan untuk diganti kabel-kabelnya. Segera dilaksanakan perencanaan dan penggantian," ucapnya.
Kemudian hindari kabel-kabel listrik yang berserakan. Sehingga dengan demikian kemampuan daripada colokan yang ada itu untuk juga diperiksa dan dibenahi.
"Seterusnya untuk di masa libur ataupun saat pulang agar kiranya dicek kembali keadaan listrik yang ada. Semoga kedepan tidak terjadi kelalaian di sekolah-sekolah kita," pungkasnya.