Padahal kedua pemain ini sudah berjabat tangan dengan Erick Thohir pada November 2024 lalu.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui Gagal di Piala AFF 2024, Menyesal Bawa Timnas Indonesia Junior
Erick Thohir mengakui bahwa proses administrasi kedua pemain ini menghadapi kendala yang sulit diselesaikan sebelum batas waktu pendaftaran pemain.
Proses naturalisasi pemain asal Belanda tersebut terhambat oleh masa reses DPR RI yang berlangsung dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
Padahal, sesuai regulasi turnamen, daftar pemain harus diserahkan paling lambat pada 13 Januari 2025, satu bulan sebelum Piala Asia U-20 dimulai di China pada 12 Februari 2025.
"Waktunya sangat mepet," ungkap Erick Thohir dalam acara PSSI Partner Summit 2024 di Jakarta, Senin 16 Desember 2024.
“Dari DPR mendukung, tapi kan mereka lagi reses sampai 15 [Januari], pendaftaran sampai 13 [Januari], jadi ya sayang,” katanya.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan hal yang sama beberapa hari sebelumnya, yaitu pada 12 Desember lalu.
"Jujur, untuk yang U-20 agak berat. Kenapa berat, karena U-20 [Piala Asia U-20] itu tanggal 12 Februari sudah pertandingan," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis 12 Desember 2024.
"Sementara AFC ini bikin peraturan, bahwa semua pemain yang disubmit harus satu bulan sebelum pertandingan. Artinya 12 Januari harus sudah di submit," sambung Arya.
Namun demikian, itu bukan berarti bahwa proses naturalisasi Dion Markx dan Tim Geypens tidak dilanjutkan.
Arya menekankan bahwa keduanya masih bisa difungsikan untuk banyak hal, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
"Lanjut dong [proses naturalisasi]. Kan tidak hanya mengejar itu, kan kita butuh yang lain, nanti ada AFC U-23, bisa saja mereka masuk di U-23, lalu di SEA Games, jadi banyak," ucapnya.