"Nah ini kadangan langsung ngegas seolah-olah Kepala Sekolah ini tidak bersahabat dan cuek," jelasnya.
Padahal menurutnya tidak seperti itu, karena Kepala Sekolah kata Erwin merupakan manusia juga dan jadi siapapun yang bertanya, berkaitan dengan sekolah, pihaknya welcome.
"Kontrol sosial tetap jalan. Tapi jangan mengintimidasi kemudian menteror Kepala Sekolah yang hingga akhirnya kami terganggu psikologi kami. Apalagi itu dilaporkan ke APH," kata Erwin.
"Kami ini tidak terlatih dengan hal-hal seperti itu. Kami dilatih untuk mengajar, didik, ngajar siswa, melatih siswa untuk menjadi orang yang berguna kedepannya, bukan dilatih untuk berurusan dengan hukum dan akhirnya dipanggil," ujarnya.
BACA JUGA: Selain Donor Darah, Ini Giat Sosial PMI Ogan Ilir Di Musim Kemarau
Erwin menambahkan, kedatangan pihaknya ke Kejaksaan yakni yang jelas menyampaikan hal berkaitan dengan keresahan para guru mengenai banyaknya laporan ke APH.
Dan yang jelas sambung Erwin, dari pihak Kejaksaan telah memberikan penjelasan bahwa setiap laporan yang masuk, pasti akan ditelaah serta di teliti.
"Kalau memang itu tidak layak artinya ya tidak bisa kalau itu tidak bisa dipertanggung jawabkan, mereka tidak mau, kita berharap tidak terjadi, kalaupun jadi juga, kami aksi. Mungkin bisa saja mogok ngajar," tutupnya. *