Kebakaran SMPN 2 Semendawai OKU Timur, Pemerintah Siapkan Pembangunan Gedung Baru?

Kamis 26 Dec 2024 - 21:02 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Bangunan SMPN 2 Semendawai Timur yang terbakar sepekan yang lalu rencananya akan dirobohkan dan akan dibangun dari awal lagi.

Pasalanya kondisi bangunan yang terbakar retak-retak dan bata terpisah dengan beton.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Wakimin SPd MM melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Edi Subandi SE MM mengatakan, bahwa pihaknya sudah tiga hari melakukan kajian dan pengecekan langsung ke SMPN 2 Semendawai Timur.

"Jadi hari pertama itu tim teknis bangunan langsung Ir H Saputra SST langsung ke lokasi untuk memantau kondisi bangunan. Kemudian hari kedua saya langsung pulang dari DL Palembang mampir juga melakukan verifikasi dan investigasi lapangan," katanya.

BACA JUGA:Penyebab Kebakaran di SMPN 2 Samendawai Timur Terungkap, 5 Gedung Hangus

BACA JUGA:Perwakilan Kajari Muara Enim Jadi Narasumber di SMPN 1, Tentang Apa?

Lalu, lanjut kata dia, pada hari ketiga ia bersama Kepala Disdikbud juga melakukan kajian ulang dan ketemu langsung dengan seluruh pengurus sekolah.

"Hasil kami investigasi lapangan menyatakan bahwa gedung itu memang harus dirobohkan. Lalu dibangun ulang karena faktor suhu panas yang ditimbulkan oleh api," bebernya. 

Sehingga besi dari pondasi dan kerangka yang otomatis rusak karena suhu panas api tersebut.

Lalu hasil suhu besi yang panas itu bisa dilihat dari dinding-dinding yang retak-retak.

BACA JUGA:Tangis Haru! TP PKK OKU Timur Berikan Bantuan Keluarga Korban Kebakaran di Gumawang

BACA JUGA:Tangis Haru! TP PKK OKU Timur Berikan Bantuan Keluarga Korban Kebakaran di Gumawang

Kemudian terpisahnya antara pasangan bata di dinding itu dengan kolom-kolom beton gitu.

"Jadi kami sementara menyimpulkan bahwa bangunan SMPN 2 Semendawai Timur itu akan dibangun ulang yang rencananya akan dimulai dari pondasi. Karena dikhawatirkan sebal penghantar panas yang melalui api tadi itu mempengaruhi sampai ke cakar ayam," ujarnya. 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, saat ini tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan koordinasi ke kepala BPKD melalui bidang aset untuk penghapusan aset tersebut.

Kategori :