Dukung Program Swasembada Pangan, DPRD Lahat Dapil 7 Siap Kawal Program Pertanian di Kikim Area

Jumat 27 Dec 2024 - 13:17 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, daerah pemilihan (Dapil) 7, Edwar mengatakan, sangat mendukung adanya program swasembada pangan yang diinisiasi pemerintah pusat.

"Tentu saja sebagai wakil rakyat 1000 persen mendukung program Presiden dan Wakil Presiden, sehingga tidak ada lagi Rakyat kelaparan dengan tersedianya pangan," sebutnya, Jumat 27 Desember 2024.

Dia menambahkan, terlebih lagi di Kikim Area sangat mendukung dengan adanya areal ribuan hektar sawah, sehingga akan memberikan kemudahan bagi petani didalam meningkat produktifitas padi.

"Sehingga kedepannya akan berdampak positif demi kesejahteraan rakyat, bukan hanya ditopang benih padi unggulan tapi saluran irigasi memadai," ungkap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA JUGA:Anggota DPRD Lahat Dorong Pembangunan Gapura Perbatasan Minimalis, Aspirasi Warga Terjawab

BACA JUGA:Anggota DPRD Lahat Dapil 7 Soroti Kondisi Kendaraan Damkar dan Jamurnya Warung Remang-remang, Ini Katanya

Dirinya menjelaskan, dengan adanya sarana prasarana teknologi canggih akan membuat kinerja petani semakin mudah. Oleh karena itulah, sebagai anggota dewan mesti didukung dan dikawal.

"Sehingga areal sawah di Kikim Area terus menghasilkan padi berlimpah, dan juga bersinergis dengan pemerintah pusat hingga kabupaten," pungkas Edwar.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Kadis TPHP), H Pukatul Hadi SP Msi menyebutkan, pada 2025 sesuai arahan pemerintah pusat guna mewujudkan swasembada pangan

Maka khususnya Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kedepannya diwajibkan menghasilkan beras/padi sebanyak 1,5 juta ton.

BACA JUGA:Persoalan Byarpet di Kikim Area, Reses DPRD Lahat Dapil 7 Mulai Bentuk Pansus Perkebunan

BACA JUGA:RESMI! Safri Gantikan Widia Ningsih sebagai Anggota DPRD Lahat 2024-2025, Berikut Penjelasannya

"Nah, oleh karena itu didalam meningkatkan produktifitas memakai teknologi. Kedepan, peningkatan tanaman seperti padi, jagung dan peternakan mau tidak mau menggunakan teknologi canggih," sebut dirinya, didampingi Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Jumat 27 Desember 2024.

Ia menuturkan, apabila dulu 3 hektar bisa 3 bulan, kini guna mendukung program swasembada pangan cukup 1 jam bisa 3 ha, termasuk pemupukan pun nantinya menggunakan drone lebih efektif.

"Biasanya 1 tahun sekali, tapi kali ini diharapkan setahun 4 kali, dengan luasan sawah 18 ribu sekali panen tapi kini dikatakan 3 kali lipat, sekaligus menambah produksi sesuai permintaan pemerintah pusat," papar Pukatul Hadi.

Kategori :