10 AI yang Paling Banyak Digunakan Tahun 2024

Sabtu 28 Dec 2024 - 15:24 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

BACA JUGA:Pelopor Kecerdasan Buatan Raih Nobel Fisika 2024: Ada Kekhawatiran Umat Manusia

BACA JUGA:Revolusi Industri Hulu Migas Indonesia, Indosat Business Hadirkan Solusi Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan

Namun ketika perusahaan-perusahaan mempertimbangkan keputusan untuk membangun atau membeli solusi AI, mereka sebaiknya melakukan modernisasi pusat data dan memanfaatkan infrastruktur AI plug-and-play yang bisa dikembangkan seiring dengan kebutuhan mereka tanpa menambah kerumitan.

AI PODS Cisco, misalnya, memberikan penawaran tingkatan infrastruktur yang disesuaikan dengan penggunaan AI tertentu melalui integrasi komputasi, jaringan, penyimpanan, dan manajemen cloud. Sehingga, perusahaan-perusahaan memiliki langkah awal yang fleksibel yang dapat dengan mudah diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik mereka.

2. Saat AI jadi lebih mudah diakses, hal inilah yang harus diperhatikan

Ketika sistem AI menjadi lebih terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari, pembicaraan akan berfokus pada penggunaan AI yang bertanggung jawab, kepatuhan, perlindungan data, dan undang-undang anti-diskriminasi serta standar kualitas AI.

Sehingga kolaborasi antara pemerintah dan swasta akan menjadi sangat penting untuk menetapkan standar dan peraturan dasar yang mendorong inovasi dan meningkatkan keamanan AI.

BACA JUGA:Ssst…! Pakar AI Bocorkan Keunggulan Kecerdasan Buatan di Galaxy S24, Jangan Sampai Ketinggalan

BACA JUGA:Botinkit Robot Jago Masak, yang Mulai Banyak Dipergunakan di Restoran

Privasi dan keamanan data adalah prinsip lain dari tata kelola AI sehingga saat sebuah organisasi semakin sering beroperasi di berbagai yurisdiksi, mereka akan menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengadopsi peraturan-peraturan yang menyelaraskan penyimpanan dan pemrosesan data dengan undang-undang kedaulatan data lokal.

Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana karyawan mereka berinteraksi dengan sistem AI dan mengembangkan strategi untuk mengurangi pelanggaran data dan risiko terkait melalui latihan dan pemantauan yang terus-menerus.

3. Keamanan siber beralih ke skala mesin

Jaringan tidak lagi hanya digunakan untuk menghubungkan perangkat. Semakin banyak perangkat dan layanan yang terhubung, akan semakin besar pula risiko dan kecanggihan serangan yang dihadapi.

AI juga akan mentransformasi keamanan dengan membantu tim keamanan dan menyederhanakan tool management, menambahkan wawasan manusia, dan mengotomatiskan alur kerja yang kompleks.

BACA JUGA:Separuh Pengguna Medsos Adalah Robot

BACA JUGA:MANTUL! Tim Robotik MAN IC OKI Bawa Pulang Medali Emas dari Singapura

Kategori :