Saat ia bangun setiap pagi ia langsung menyetel saluran televisi tersebut.
Kecanduan ini menyebabkan ketegangan pada matanya, kelelahan, serta pola tidur tak menentu yang pada akhirnya mendatangkan malapetaka pada kesehatan pria tersebut.
Kasus ini tentunya mendapat perhatian karena layanan video streaming bisa begitu “memikat” yang memunculkan pola pikir “satu episode lagi” lalu lagi, lagi, dan lagi.
Layanan ini memang memunculkan “gratifikasi instan”, bagaikan endorfin dalam otak yang membuat kecanduan semakin mungkin terjadi.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mental Kamu dengan Kebiasaan Ini, Stres Bisa Hilang Seketika
Dikabarkan, tim dokter yang menangani kasus kecanduan ini menggunakan teknik meditasi, penyuluhan karier, termasuk terapi tradisional.
Prof. Sharma juga mengaitkan kasus ini dengan kecanduan video game, yang keduanya sering kali ditemukan bermanifestasi.
Sarannya, hindari penggunaan teknologi jika aktivitas ini telah menjadi sebuah coping mechanism atau mekanisme pertahanan bagi diri seseorang.
Bahaya Binge-watching bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Menurut penjelasan dari dr. Sara Elise Wijono, MRes, dari KlikDokter, “Terlalu asyik binge-watching juga dapat mengganggu keterlibatan seseorang dalam kehidupan sosialnya, khususnya jika ia hanya menonton sendirian, tanpa kehadiran orang lain. Kebiasaan ini bisa mengisolasi seseorang
Berikut ini adalah beberapa dampak binge-watching bagi kesehatan.
Binge-watching akan menyebabkan kurang tidur(sleep deprivation) jika menyaksikannya hingga larut malam.
Gangguan kesehatan yang mungkin akan dialami, termasuk obesitas, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan menurunnya fungsi ingatan serta kemampuan belajar.
BACA JUGA:8 Cara Mengelola Stres untuk Mahasiswa Akhir Karena Mumetnya Menyusun Skripsi
Seperti dikutip dari laman The New Paper, Dr. Kenny Pang, spesialis dari Asia Sleep Center mengatakan, kurang tidur dapat memengaruhi mood, konsentrasi, dan daya ingat.