MANTAP! Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 Dibuka dengan Sistem One Way, Perjalanan Lancar Selama Liburan Nataru

Senin 30 Dec 2024 - 10:07 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Meski baru beroperasi dengan satu jalur yang mengarah dari Seulimeum menuju Padang Tiji, Hutama Karya memastikan bahwa seluruh elemen yang ada di jalan tol telah memenuhi standar keselamatan yang tinggi. 

Keamanan pengendara menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi volume kendaraan yang tinggi di masa libur Nataru.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Fokus pada Pangan dan Energi, Beberapa Proyek Jalan Tol Dihentikan Sementara, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Kendaraan, HK Fungsionalkan 4 Ruas Tol Trans Sumatera pada Libur Nataru 2024/2025

Keputusan untuk mengoperasikan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 dengan sistem satu arah (one way) bukan tanpa alasan. 

Skema ini diterapkan dengan tujuan mengurangi potensi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama, khususnya menjelang dan selama libur panjang. 

Mengingat banyaknya kendaraan yang menuju ke Banda Aceh, skema one way dianggap menjadi solusi terbaik untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan tol ini dapat dioperasikan dengan aman. 

BACA JUGA:Sambut Liburan Nataru dengan Hemat, HK Berikan Diskon 10 Persen di 2 Ruas Jalan Tol Terpanjang Trans Sumatera

“Dengan pembukaan tol fungsional ini, kami berharap dapat memberikan alternatif perjalanan yang lebih cepat dan aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Nataru. Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi seluruh aturan yang ada,” jelasnya dikutip koranpalpres.com dari hutamakarya.com.

Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh pengguna jalan. Jalur yang mengarah dari Padang Tiji menuju Seulimeum saat ini belum dapat difungsionalkan. 

Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala teknis, salah satunya adalah adanya lajur yang masih memerlukan penyempurnaan perkerasan badan jalan di beberapa titik, yakni STA 8+000 hingga STA 9+000. 

Selain itu, pembebasan lahan di beberapa titik juga menjadi tantangan yang belum sepenuhnya terselesaikan.

BACA JUGA:Sambut Liburan Nataru dengan Hemat, HK Berikan Diskon 10 Persen di 2 Ruas Jalan Tol Terpanjang Trans Sumatera

Meskipun demikian, pihak Hutama Karya menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dan mereka tidak akan membuka jalur tersebut hingga semua standar keselamatan terpenuhi. 

Oleh karena itu, skema one way yang diberlakukan hanya berlaku untuk arah dari Seulimeum ke Padang Tiji, dengan harapan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memperlancar arus lalu lintas.

Kategori :