Ga Main-Main! Kendalikan Inflasi Ala Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Patut Dicontoh Warga Nusantara

Minggu 05 Jan 2025 - 21:27 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Mengawali upaya pengendalian inflasi di tahun 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi meluncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah serentak di Sumsel.

Peluncuran gerakan ini ditandai dengan penanaman perdana benih cabai di lahan kebun UPTD Balai Pengembangan dan Produksi Benih (BPSB), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumsel, Ahad 5 Januari 2025. 

Melalui gerakan ini, Elen Setiadi mengajak 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, stakeholder, dan seluruh unsur masyarakat, untuk bersama-sama mengendalikan inflasi. 

“Gerakan ini dapat direalisasikan yang salah satunya dengan memulai menanam di pekarangan rumah, sekolah, maupun kantor,” tutur Elen Setiadi.

BACA JUGA:Rapat Bersama Wamenhub RI, Pj Gubernur Elen Setiadi Sampaikan 4 Usulan Strategis Transportasi Massal di Sumsel

BACA JUGA:Inflasi Provinsi Sumsel Tetap Terjaga Hingga Desember 2024, Pj Gubernur Elen Setiadi Optimis 2025 Lebih Stabil

Dia juga berharap melalui gerakan ini mampu menstimulasi petani dalam meningkatkan usaha tani cabai dan bawang merah yang telah dilakukan.

Sehingga produksi kedua komoditas ini lebih meningkat dan dapat menurunkan laju inflasi di Provinsi Sumsel. 

“Mulai hari ini kita telah melakukan gerakan penanaman serentak, yang nantinya diikuti kantor-kantor pemerintahan, lalu kantor-kantor swasta,” sambungnya.

Alih-alih Elen Setiadi mengaku dalam waktu dekat akan membersamai kabupaten/kota mengembangkan lahan cabai terutama bawang merah. 

BACA JUGA:Hadiri Drone Show Sambut Tahun Baru 2025 di Pelataran BKB, ini Pesan Mendalam Pj Gubernur Elen Setiadi

BACA JUGA:Ajak Forkopimda Sambut Pergantian Tahun 2025, ini yang Dilakukan Pj Gubernur Sumsel di Griya Agung

Nantinya, kabupaten/kota menyiapkan lahan dan apabila membutuhkan bantuan keuangan maka akan diberikan bantuan keuangan, selain bibit dan pupuk untuk pengolahannya.

“Mudah-mudahan 60-70 hari kedepan produksi cukup, walaupun masih akan ada ketergantungan namun tidak sebesar yang terjadi pada saat ini,” ulas Elen Setiadi. 

Menurut Pj Gubernur Elen Setiadi, potensi yang ada harus dikembangkan dengan melakukan beberapa upaya peningkatan produksi.

Kategori :