Ketika KTT BRICS di Kazan, muncul isu membuat "mata uang sendiri" alias dedolarisasi. Sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan internasional, transaksi keuangan, dan penyimpanan cadangan devisa.
Donald Trump, presiden AS terpilih, mendengar hal itu menjadi marah. Dia mengancam akan mengenakan tarif impor 100 persen pada para anggota BRICS bila nekat menjauh dari dolar.
BACA JUGA:Buka UMKM Expo(rt) Brilianpreneur, Jokowi Tekankan Peran Penting UMKM dalam Ekonomi Nasional
Gabung BRICS Wujud Politik Bebas Aktif
Atas bergabungnya Indonesia di BRICS, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menilai keanggotaan Indonesia secara penuh bisa melahirkan dampak nyata kemajuan ekonomi ke depan.
Akan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menegaskan posisi Indonesia di kancah global. Hal itu sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif.
“Isu aktual lainnya yang menjadi sorotan dan fokus kajian kami pada tahun 2025 adalah kemitraan dengan negara-negara anggota BRICS, yang merupakan bagian dari strategi multiple alignment,” ungkap Gubernur Lemhannas, Ace Hasan.
Apa keuntungan bergabung dengan BRICS?
BACA JUGA:Dukung Perekonomian Lokal, Ternyata Ini Cara Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa!
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Kesempatan Meningkatkan Perekonomian Warga lewat Ribuan Wisatawan
Jika mendengar keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dengan menjadi anggota penuh BRICS, maka Indonesia memiliki hak suara penuh, juga keterlibatan penuh pada program, fasilitas, dan kontribusi dibandingkan status negara mitra.
Kemlu memandang bergabungnya Indonesia dengan BRICS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya. Tentu saja berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kerja sama tersebut mencakup dalam agenda mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.
Hal lainnya setelah bergabung dengan BRICS, Indonesia bisa mewujudkan keinginan menjaga tatanan global. Kendati begitu, Indonesia akan tetap berpartisipasi di berbagai forum multilateral.
BACA JUGA:Di Tengah Forum RUPSLB BSB, 2 Pj Gubernur Bahas Penguatan Ekonomi Berkelanjutan