PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kehadiran museum termasuk Museum Negeri Sumsel merupakan sumber belajar sejarah bagi siswa maupun mahasiswa.
Hal ini karena museum menyimpan koleksi hasil peninggalan sejarah yang menjadi referensi di kehidupan kekinian.
Demikian disampaikan Presiden Asosiasi Guru Sejarah (AGSI) Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd.
Dr Sumardiansyah menjadi salah seorang narasumber dalam Seminar Sehari ‘Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah’, Sabtu 9 Desember 2023.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji KPPS Pemilu 2024 Naik Dan Ini Besarannya, Catat Juga Jadwal Rekrutmen
BACA JUGA:Mau Lihat Sejarah Sumatera Selatan? Coba Deh ke Museum Negeri Sumsel, Lengkap Koleksinya!
Seminar hasil kerjasama Museum Negeri Sumsel dengan Pengurus AGSI Sumsel dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Dr H. Aufa Syahrizal, S.P., M.Sc., Ph.D didampingi Kepala Museum Negeri Sumsel H Chandra Amprayadi, SH.
Dalam kesempatan itu juga dilaunching Lagu Museum Balaputra Dewa yang ditulis oleh Anna Maria.
Dr. Sumardiansyah menjelaskan, sejarah adalah imajinasi kebangsaan yang dibangun dari bacaan terhadap masa lalu.
Hasil peninggalan sejarah itu menjadi referensi untuk di dalam kehidupan saat ini serta menjadi bahan proyeksi untuk berjalan menuju masa depan.
BACA JUGA:Pejabat di Polres Lahat ini Datang Ke Palembang, Gara-gara Hadiri Acara Ini
BACA JUGA:Lagu Museum Balaputra Dewa Segera Dilaunching, Begini Lirik Lagunya!
“Museum Negeri Sumsel sangat direkomendasikan untuk dikunjungi guru untuk menggali nilai masa lalu dan penelitian atas sejarah serta memiliki muatan rekreasi edukasi,” kata Dr Sumardiansyah.
Untuk itulah, pemerintah baik daerah maupun pusat sudah seharusnya memberikan dukungan kepada guru sejarah maupun dosen untuk mengajak siswa dan mahasiswa untuk berkunjung ke museum.
Dalam hal ini, pemerintah diminta untuk mempermudah birokrasi mulai dari tiket, prosedur, pelayanan internal hingga peningkatan sarana dan prasarana.