Hal ini disebabkan fakta bahwa Papua Nugini terletak di Samudera Pasifik. Hasilnya, Papua Nugini bergabung dalam Forum Pulau Pasifik dan negara ini ditetapkan sebagai bagian dari Oseania.
BACA JUGA:6 Daerah Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Papua Termasuk, Apa Lagi?
BACA JUGA:Sosok Natalius Pigai, Pendekar HAM Asli Papua yang Ditunjuk Prabowo Jadi Menteri Hak Asasi Manusia
3. Bahasa Terbanyak di Dunia
Pada tahun 2023, Forum Ekonomi Dunia menempatkan Papua Nugini sebagai negara dengan keragaman bahasa paling banyak di dunia.
Ada 8,8 juta orang yang berbicara dalam 840 bahasa berbeda. Tok Pisin, Inggris, Hiri Motu, dan Bahasa Isyarat Papua Nugini adalah bahasa yang diizinkan secara hukum.
4. Ada burung beracun
BACA JUGA:Silaturahmi dengan Mahasiswa Asal Papua di UNSRI, Ini yang Dilakukan Kapolda Sumsel
Pitohui Berkerudung adalah burung asli Papua Nugini. Karena zat batrachotoxin yang mereka hasilkan di bulu, kulit, dan jaringan lainnya, burung ini dikenal sebagai burung beracun.
Burung itu dilindungi dari parasit dan predator oleh racunnya. Akibatnya, pemburu lokal enggan menangkap burung tersebut.
5. Negara Berbahaya untuk Dikunjungi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bepergian ke Papua Nugini berisiko. Sebab, banyak tempat pedalaman yang rentan dikunjungi wisatawan, dan masih banyak tindak kriminalitas di sana.
BACA JUGA:Ada Hadiah Natal Warga Perbatasan Papua Dari Satgas Yonif 144 Jaya Yudha, Apa Itu?
BACA JUGA:Ada Kunjungan Dalwas dari Kodam II Sriwijaya di Papua Selatan, Apa Tujuannya?
Jika tidak ada yang lain, Anda harus merasa aman saat pergi ke sana.