Permasalahan terbesar seorang anak adalah berusaha menyesuaikan diri dengan orang tuanya dengan berpura-pura menjadi orang lain setelah ditolak apa adanya.
Ketika seorang anak kecil mengalami penolakan orang tua, mereka berisiko mengalami masalah kesehatan mental di kemudian hari.
6. Hubungan orang tua dan anak jadi renggang
BACA JUGA:Siapakah yang Pertama Kali Menuliskan Huruf G? Ternyata Orang Romawi Ini
BACA JUGA:Inilah 5 Tips Mengatasi Masuk Angin dengan Cara Alami, yuk Simak Ulasannya
Seiring berjalannya waktu, kesalahpahaman dapat terjadi akibat pernyataan yang terus-menerus bahwa selalu ada orang lain yang lebih unggul dari anak tersebut.
Tingkat keintiman antara anak dan orang tua mungkin terpengaruh oleh hal ini. Anak-anak mungkin percaya bahwa orang tua mereka menghina, mengekang, mengabaikan, dan tidak pernah mendorong mereka untuk menjadi orang yang lebih baik.
Mungkin saja dia yakin Anda tidak mencintainya.
Hal ini mungkin menyebabkan emosi anak Anda yang tidak menentu meledak, sehingga sering terjadi pertengkaran antara Anda dan anak Anda.
BACA JUGA:Ini Aturan Perjalanan Bagi Angkutan Barang Saat Liburan, Mobil Pribadi Bagaimana?
BACA JUGA:Hampir 200 Meter Gedung Ini Jadi yang Tertinggi di Sumatera, Gedung Medan dan Palembang Lewat!
Lingkungan rumah yang seharusnya nyaman malah menjadi panas, yang mungkin merusak ikatan Anda dengan anak.
Hindari kebiasaan membandingkan anak yang menjadi bumerang bagi Anda karena ini menunjukkan bahwa Anda bukanlah pendidik yang tepat untuk mereka.
7. Meningkatkan persaingan antarsaudara
Konsekuensi negatif dari membanding-bandingkan anak adalah meningkatnya persaingan disfungsional di antara saudara kandung.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Hp Flagship Killer Edisi Akhir Tahun 2023, Yuk Cek!