Meskipun tidak sampai pulih sebagaimana sebelum Covid. Tapi kembali terpuruk di pada Mei 2023 lalu, ketika pemerintah dengan pihak ketiga melakukan kerjasama terkait revitalisasi Pasar 16 Ilir.
BACA JUGA:Disbun Lahat Budidayakan Kelapa Genjah Pandan Wangi, Berikut Beberapa Manfaatnya
BACA JUGA:Pj Sekda Sebut Pandangan Umum di Fraksi DPRD Dapat Jadi Bahan Pengkajian
Bahkan hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan pedagang. Dari situ, tidak selang lama dilakukan pemasangan pagar seng.
Sehingga hal ini bukan berikan harapan ekonomi pedagang membaik usai pandemi berakhir, malah semakin tragis. Ini buktinya, omzet kita menurun hingga 75 persen.
"Untuk itu, saya mewakili pedagang Pasar 16 Ilir meminta Pemkot Palembang dan Pj Walikota Palembang untuk pertimbangkan lagi membuka pagar seng yang menutupi area Gedung Pasar 16 Ilir," bebernya.
Di samping itu, yang membuat pedagang semakin miris dan prihatin, akibat semua ini, tidak sedikit pedagang yang ada saat ini yang memilih menutup sembari menunggu kondisi membaik.
BACA JUGA:Proyek Rp 3.4 Miliar di Ogan Ilir Ambruk, Ini Bentuknya
BACA JUGA:Wujudkan Kepedulian Drg Asti Rosmala Dewi Kunjungi Warga Sakit
Pasalnya, kalau mereka ini berjualan, harus mengeluarkan ongkos operasional, padahal di sisi lain, uang yang didapat terkadang tidak mampu menutupi biaya operasional tadi.
"Yang pasti keluar biaya operasional untuk gaji pegawai, kalau tutup total kita tidak ada pemasukan. Jadi diakali, ketika banyak permintaan dan juga pesanan dari pelanggan kita buka," ungkapnya.
Bahkan untuk menyiasatinya dengan berdagang secara online, sehingga semua ini menekan biaya operasional yang harus dikeluarkan.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar 16 Ilir, HS mengatakan, bahwa kondisi seperti ini tidak bisa berbuat banyak. Bahkan menurutnya, saat ini ia tetap memaksakan diri membuka usaha.
BACA JUGA:Terungkap! 9,99 Persen Warga OKU Timur Miskin Padahal Daerah Lumbung Pangan
BACA JUGA:Bupati Muratara Keluarkan SE Tidak Merayakan Nataru 2023 Dengan Syarat Ini
Tidak lain untuk menjaga langganan yang ada. Pasalnya, kalau mengikuti situasi yang ada sekarang, lebih banyak keluar dari pemasukan.