OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menjalankan safari Ramadan keduanya di Masjid Nurul Islam Desa Ulak Bedil, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Senin 17 Maret 2025.
Dalam kegiatan safari Ramadan ini, Bupati Ogan Ilir menjalan shalat isya dan taraweh berjemaah, menyerahkan bantuan dan mewujudkan usulan warga Desa Ulak Bedil.
Bupati Panca dalam giat kali ini seperti biasa didampingi Forkopimda, Sekda Muhsin Abdullah, Kepala Baznas Ogan Ilir, Kepala OPD Pemkab Ogan Ilir, Camat Indralaya, dan seluruh Kades se-Kecamatan Indralaya.
Tidak ada acara buka bersama seperti di Kecamatan Tanjung Raja beberapa waktu, Bupati Panca yang hadir menjelang adzan isya lansung masuk masjid dan shalat isya dan tarawih berjemaah.
BACA JUGA:Gelapkan Sepeda Motor, Pemuda di Ogan Ilir Ini Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Janji Bupati Panca dengan DPRD Ogan Ilir, Kadin Tak Hadir Undangan Rapat DPRD Akan di Non Jobkan
Usai menunaikan shalat tarawih berjemaah, Bupati Panca langsung mendengarkan usulan masyarakat Desa Ulak Bedil yang dibacakan langsung Kepala Desa, Mukhlis.
"Izin pak Bupati menyampaikan beberapa usulan masyarakat Desa Ulak Bedil," ucapnya mengawali sambutannya.
Menurutnya Kades Ulak Bedil, ada 6 poin usulan dan permintaan masyarakat terhadap Masjid Nurul Islam yang perlu di renovasi.
"Servis plafon masjid, pembersihan lantai masjid, 2 paket AC, satu paket ampli, 2 buah toa, servis lantai berupa 50 kotak keramik, semen dan pasir," tuturnya.
BACA JUGA:Gercep! Polisi Salurkan Bantuan pada Warga Terdampak Banjir di Lubuk Keliat Ogan Ilir
BACA JUGA:Diduga Guru Silat di Ponpes Ogan Ilir Cabuli Santrinya, Ini Kronologinya
Usulan masyarakat Ulak Bedil ini langsung diwujudkan Bupati Panca, dengan meminta beberapa Dinas untuk membantu secara langsung, dan pihak Baznas untuk membantu memperbaiki plafon.
"Kalau masih ada yang kurang, nanti saya yang akan tambahi," ungkap Panca Wijaya Akbar.
Dalam sambutannya, Bupati Panca minta warga untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita di media massa, karena berita yang beredar belum tentu kebenarannya.